Pemanjat Tebing Putri Jabar Borong Medali PON, Satu Bareng Suami

Pasangan suami istri atlet panjat tebing Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. Foto: ANTARA/Zuhdiar Laeis
Pasangan suami istri atlet panjat tebing Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024. Foto: ANTARA/Zuhdiar Laeis

Banda Aceh – Pemanjat tebing putri Jawa Barat (Jabar), Widia Fujiyanti, memborong emas PON XXI Aceh-Sumut. Rabu malam, 18 September 2024, Widia bersama Maylav Azhillya Putrian dan Mar’atus Sholeha Triana Putri, merebut emas panjat tebing kategori lead team putri.

Mereka meraih poin 2.45 dalam pertandingan final di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Adapun perak diraih Choirul Umi Cahyaning Ayub, Nur Ismatul Sakdia, dan Alma Ariella Tsany dari Jawa Timur dengan poin 3.06. Sedangkan perunggu diraih kontingen Jawa Tengah, yaitu Bhetari Toto Dharmawati, Nafatika Astuti, dan Najiha Zahra dengan skor 3.87.

Sebelumnya, Widia Fujiyanti juga menggondol emas di kategori lead perorangan putri. Sementara di kategori combined mix (boulder and lead), Widia bersama suaminya, Bim Sigrid, meraih perunggu.

Saat meraih emas perorangan, Widia Fujiyanti menorehkan poin tertinggi, yakni 43+. Di bawahnya, Alma Ariella Tsany dari Jawa Timur dan Sukma Lintang Cahyani dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor sama, 42+.

Widya mengaku tak menyangka bisa meraih medali emas, sekaligus bersyukur bisa mempertahankan medali emas di nomor sama yang diperolehnya pada PON XX Papua. “Alhamdulillah, akhirnya bisa pecah telur juga, bisa mendapat medali emas panjat tebing untuk Jabar,” katanya Senin lalu dikutip dari Tempo.co.

“Dan saya sangat terharu masih bisa mempertahankan pencapaian medali emas ini di PON sebelumnya (PON Papua, red.),” imbuh atlet kelahiran Bogor, 5 Januari 1999 itu.

Widia Fujiyanti, Maylav Azhillya Putrian, dan Mar’atus Sholeha Triana Putri, memegang medali emas kategori lead team putri. Foto: PON ACEH Alfi Nora
Widia Fujiyanti, Maylav Azhillya Putrian, dan Mar’atus Sholeha Triana Putri, memegang medali emas kategori lead team putri. Foto: PON ACEH Alfi Nora

Setelah PON 2024, ia berencana vakum dulu dari panjat tebing. “Mungkin saya mau ‘rest’ dulu karena sudah lumayan panjang juga perjalanan saya di panjat tebing,” kata Widia.

Widia mengaku sudah hampir 15 tahun menekuni dan berkompetisi di olahraga panjat tebing sehingga merasa sudah saatnya untuk beristirahat. “Jadi, mungkin tetap mau panjat tebing (sekadar, red.) olahraga, tapi mau vakum dulu dari kompetisi, mau mencoba hal-hal lain yang baru,” ujarnya.

Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh–Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan 13 di antaranya telah mencapai final. Nomor-nomor tersebut termasuk combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, combined (B&L) mix, dan speed world record (WR) perorangan putra dan putri. Selain itu, juga dipertandingkan boulder perorangan putra dan putri, lead perorangan putra dan putri, serta boulder tim putra dan lead tim putri.

Masih tersisa tiga nomor yang belum final dan dilaksanakan hari ini, yaitu Lead Tim Putra, Boulder Tim Putri, dan Speed Klasik Mix. Pertandingan cabang olahraga panjat tebing PON XXI diikuti oleh 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy