Jemaah Haji 2024 Wajib Gunakan ‘Kartu Pintar’

Smart card jemaah haji 2024. Foto: Saudinesia.id

Jakarta – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memberikan smart card kepada jemaah haji 2024. Kartu ini akan menjadi akses masuk ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) saat pelaksanaan puncak haji.

“[Kartu] Ini juga digunakan untuk menjaga validitas data jamaah haji yang akan melaksanakan haji tahun 2024 ini,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu, 11 Mei 2024.

“Kartu pintar” tersebut, kata Hilman, juga berfungsi mencegah siapa pun yang nekat berhaji tanpa prosedur atau jalur resmi. Smart card menjadi inovasi terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi pada musim haji 1445 Hijriah. Bentuknya seperti ID Card dan berisi QR Code. Sehingga, ketika ada pemeriksaan dari otoritas terkait di Arab Saudi, smart card akan menampilkan data resmi jemaah.

“Saat puncak haji untuk akses Armuzna, QR Code yang terdapat di dalam smart card akan di-scan lalu dicek kebenaran data jemaahnya. Jika sesuai datanya akan diizinkan masuk, jika tidak sesuai maka jemaah tidak diizinkan masuk Arafah untuk berhaji,” ujar Hilman.

Hal serupa berlaku saat pergeseran jemaah dari hotel menuju Arafah. “Setiap bus dicek satu persatu lalu dihitung berapa orang di kursi busnya, baru boleh jalan sampai ke Arafah. Jadi tidak ada penumpang gelap di jalan,” ujar Hilman.

Baca Juga: Arab Saudi Berlakukan Aturan Baru Limit Waktu Visa Umrah

Petugas Saudi akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap visa dan smart card jemaah di semua titik menuju Makkah. “Apabila jemaah kedapatan tak memiliki visa maupun smart card, akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 10 ribu riyal, serta dideportasi keluar dari Saudi sehingga tidak boleh datang ke Tanah Suci selama 10 tahun.”

Hilman menambahkan, Kemenang telah membagikan 10 ribu smart card ke jemaah haji Indonesia melalui embarkasi masing-masing. Sisanya, akan dibagikan saat jemaah tiba di Makkah. “Kami pesankan bagi jemaah yang sudah menerima smart card, harap dijaga, jangan sampai hilang dan tercecer. Sebab, smart card tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Saudi, kita tidak punya pengganti.”[](Rilis)

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy