Singkong termasuk makanan tinggi kalori dan karbohidrat. Lantas, apakah singkong bagus untuk diabetes? Singkong termasuk makanan yang aman untuk penderita diabetes asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Pasalnya, meskipun memiliki indeks glikemik rendah yakni 46, singkong termasuk makanan tinggi karbohidrat.
Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat pada suatu makanan. Dengan indeks glikemik yang rendah, singkong tidak memicu kenaikan gula darah secara signifikan dibanding dengan nasi.
Meskipun demikian, konsumsi singkong perlu dibatasi sekitar 100 gram atau sesuai anjuran dokter. Penderita diabetes yang makan singkong berlebihan akan mendapat asupan karbohidrat yang banyak.
Karbohidrat diubah menjadi gula darah. Semakin banyak karbohidrat yang dikonsumsi, semakin tinggi kadar gula darah yang dihasilkan tubuh. Padahal, penderita diabetes perlu mengontrol kadar gula darahnya demi mencegah komplikasi, seperti neuropati diabetes yang merusak saraf tangan dan kaki.
Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga memicu gangguan penglihatan yang disebut retinopati diabetik. Seiring waktu, retinopati diabetik mengakibatkan kerusakan jaringan retina dan kebutaan.
Orang yang mengidap diabetes juga perlu pandai-pandai dalam mengolah singkong. Singkong sebaiknya diolah dengan direbus atau dikukus tanpa menambahkan gula atau pemanis sehingga aman untuk penderita diabetes.
Sebelum mengolah singkong, pastikan mencuci bersih dan merendam selama beberapa waktu untuk menghilangkan racun di dalamnya. Proses perendaman juga membuat singkong lebih mudah empuk saat direbus atau dikukus.
Dilansir dari healthifyme, berikut nutrisi yang terdapat dalam 100 gram singkong matang:
Kalori: 191
Serat: 2 gram
Karbohidrat: 40 gram
Lemak: 3 gram
Protein: 1,5 gram
Lemak Tak Jenuh Tunggal: 0,908 gram
Natrium: 205 miligram
Gula: 1,67 gram
Serat Makanan: 1,8 gram.
Selain pada umbinya, bagian akar singkong juga kaya akan vitamin dan mineral yang punya potensi manfaat bagi kesehatan.[](Kompas)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy