Belasungkawa Para Pemimpin Dunia untuk Presiden Iran

Tim penyelamat membawa jenazah menyusul kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Varzaqan, Iran, pada 20 Mei. Foto: WANA/Reuters

Teheran – Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, 63 tahun, pada Senin, 20 Mei 2024.

Dikutip dari CNN, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada Iran, “kami menyampaikan belasungkawa terdalam dan simpati tulus kami kepada negara Anda. Semoga Tuhan mengampuni mereka.”

Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan Presiden Iran Ebrahim Raisi sebagai “politisi luar biasa” dan mengatakan kematiannya adalah “kerugian yang tidak dapat diperbaiki,” menurut pernyataan dari Kremlin.

“Sebagai sahabat sejati Rusia, dia memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga bagi pengembangan hubungan bertetangga yang baik antara negara-negara kita dan melakukan upaya besar untuk membawa mereka ke tingkat kemitraan strategis,” kata Putin.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata, “Saya mengenang Tuan Raisi dengan rasa hormat dan terima kasih. Sebagai orang Turki, kami akan mendukung tetangga kami Iran di masa-masa sulit dan menyedihkan ini, seperti yang telah kami lakukan berkali-kali.”

Emir Kuwait Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah mengirimkan “surat belasungkawa” setelah kecelakaan itu, “mendoakan mereka [keluarga korban] dan rakyat Iran mendapatkan penghiburan.”

Juru bicara NATO Farah Dakhlallah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa aliansi militer Barat menyampaikan “belasungkawa kepada rakyat Iran atas meninggalnya Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian, dan lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter.”

Pemimpin Tiongkok Xi Jinping berkata, “kematiannya yang malang merupakan kerugian besar bagi rakyat Iran dan juga membuat rakyat Tiongkok kehilangan teman baik,” menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin.

“Pemerintah Tiongkok dan rakyat Tiongkok sangat menghargai persahabatan tradisional antara Tiongkok dan Iran, dan percaya bahwa dengan upaya bersama kedua belah pihak, kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Iran akan terus terkonsolidasi dan berkembang.”

Selain itu, kelompok milisi yang didukung Iran seperti Hamas, Houthi, dan Hizbullah telah menyampaikan belasungkawa kepada Teheran atas kematian Raisi.

Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan barat laut dekat perbatasan Azerbaijan dan Iran, dekat sebuah desa bernama Tavil. Selain Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian juga menjadi korban kecelakaan tersebut.

Kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri, telah memerintahkan penyelidikan penyebab jatuhnya helikopter. Delegasi tingkat tinggi yang dipimpin komandan militer dengan beranggotakan para ahli teknis, akan pergi ke lokasi jatuhnya helikopter di Azerbaijan Timur.

Setelah kematian Raisi, Wakil Presiden Mohammad Mokhber ditunjuk sebagai penjabat presiden. Sementara Ali Bagheri Kani, pemimpin delegasi Iran untuk negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat mengenai nuklir dan pertukaran tahanan, ditunjuk sebagai penjabat menteri luar negeri.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei telah mengumumkan lima hari berkabung di depan umum setelah kecelakaan itu, dan menyatakan belasungkawa. Semua kegiatan budaya dan seni di Iran telah dibatalkan selama tujuh hari ke depan.

Hilangnya Raisi–seorang tokoh konservatif garis keras dan anak didik Ayatollah Khamenei–diperkirakan akan menimbulkan ketidakpastian lebih lanjut di Iran. Saat ini, tekanan ekonomi dan politik mendera Iran, ditambah lagi ketegangan dengan negara tetangga Israel berada pada titik tertinggi yang berbahaya.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy