Suka Makmue – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar menyampaikan berbagai gagasan strategis terkait pembangunan daerah, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan tata ruang.
“Konsep saya adalah penyelamatan hutan,” ujar Malik saat kunjungan kerja ke Nagan Raya pada Selasa, dikutip Rabu, 8 Januari 2025.
“Selain itu, saya telah beberapa kali menyampaikan pentingnya membangun pabrik turunan dari sawit di Aceh. Jangan sampai kita memiliki banyak lahan sawit, tetapi pengolahannya dilakukan di luar daerah,” imbuhnya.
Baca Juga: Wali Nanggroe Minta Mualem Tuntaskan ‘PR’ MoU Helsinki: Perjuangkan Hak Aceh Secara Konstitusional
Malik juga mengusulkan penanaman pohon kelapa di sepanjang pesisir pantai. Pohon kelapa, kata dia, berfungsi menahan angin dan menambah estetika kawasan wisata.
Sementara dalam konteks tata ruang, Wali Nanggroe menekankan pentingnya perencanaan yang baik di kawasan perkotaan, seperti penataan jalan dan bangunan.
“Jalan raya harus direncanakan dengan baik, termasuk lebar jalan dan jarak bangunan toko dari jalan,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Nanggroe Minta Praja IPDN Asal Aceh Pelajari MoU Helsinki dan UUPA
Malik berharap Pemerintah Nagan Raya bisa menerapkan sistem tata ruang berkelanjutan untuk mendukung kemajuan Aceh secara keseluruhan.
Dalam kunjungan itu, Malik didampingi Staf Khusus Bidang Ekonomi Rustam Efendi dan beberapa pejabat lainnya.
Kedatangannya bersama rombongan disambut Penjabat Bupati Nagan Raya Iskandar AP bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten di Anjungan Pendopo Bupati.
Baca Juga: Wakil Dubes Rusia Terima Gelar Kehormatan ‘Cut Putroe Russkaya Zemlya’ dari Wali Nanggroe
Iskandar menyampaikan terima kasih kepada Wali Nanggroe Aceh yang bersedia mangunjungi kabupaten itu.
“Kami berharap Wali Nanggroe Aceh terus memberi dukungan dan masukan agar kabupaten kami dapat terus berkembang.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy