Wali Nanggroe Ajak Tiga Rektor Sambangi Tatarstan Rusia

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud dan rombongan melihat fasilitas di KSPEU berlokasi di Kazan, Tatarstan. Foto: Istimewa
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud dan rombongan melihat fasilitas di KSPEU berlokasi di Kazan, Tatarstan. Foto: Istimewa

Kazan – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar mengajak tiga rektor ke Tatarstan, Rusia. Ketiganya adalah Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Profesor Marwan, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe Profesor Herman Fithra, dan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh Profesor Ishak.

Kunjungan pada Rabu, 26 Juni 2024, itu untuk mematangkan rencana kerjasama antara Aceh dengan negara republik di Federasi Rusia tersebut, yang telah dirintis sejak 2022. Ikut mendampingi Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia Barlian Helmy.

Kedatangan Malik dan rombongan disambut hangat Rektor Kazan State Power Enginering University atau KSPEU, Edvard Abdullazyanov dan pejabat lainnya. KSPEU berlokasi di Kazan, ibu kota Tatarstan.

Didahului dengan seremoni penyambutan tarian khas Tatarstan, dilanjutkan dengan penghormatan kepada masyarakat Tatarstan yang ikut dalam revolusi pembentukan Uni Soviet.

“Terima kasih kepada rombongan perguruan tinggi di Aceh yang telah berinisiatif membangun kerja sama dengan kami. Inisiatif yang telah dilakukan oleh Wali Nanggroe Aceh sejak 2022 telah mulai memiliki hasil seperti saat ini,” ujar Edvard Abdullazyanov, dikutip Jumat, 28 Juni 2024.

Usai seremoni penyambutan, Wali Nanggroe bersama rombongan diajak berkeliling melihat langsung proses pengerjaan mobil listrik di KSPEU. Setelah itu melihat proses pengerjaan e-digital transportasi menggunakan baterai lithium-ion.

Mereka juga diajak melihat subtation pembangkit listrik tenaga polygon dan proses kerja robot pemantau jaringan listrik bawah tanah. Jika terjadi kerusakan listrik bawah tanah, robot dapat melaporkan kerusakan jaringan yang terjadi.

Selain itu, Malik dan para rektor juga diajak melihat langsung proses kerja sistem alur listrik sederhana untuk kebutuhan rumah. Kunjungan ditutup dengan penandatanganan nota kesepakatan antara KSPEU dengan USK, Unimal dan UTU.

“Alhamdulillah, apa yang telah kita jajaki sejak 2022 lalu, hari ini sudah menunjukkan hasil. Pihak Universitas KSPEU sangat serius dengan upaya kerjasama ini, begitu juga dari pihak kita, harus serius dan maksimal,” pungkas Malik Mahmud.

Tatarstan negara Federal Rusia yang dihuni dua juta bangsa Tatar dan 1,5 juta bangsa Rusia, serta beberapa suku minoritas seperti Chuvash, Udmurt, Mari, Bashkir, Mordvin, dan Ukraina. Sebagian besar bangsa Tatar menganut Islam Sunni. Namun ada juga subkelompok bangsa Tatar bernama Kryashen yang menganut Kristen Ortodoks.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy