Lhokseumawe – Ratusan santri Lhokseumawe menyatakan sikap mendukung bakal pasangan calon Fathani-Zarkasyi di Pilkada Lhokseumawe 2024. Pernyataan dukungan ini disampaikan dalam pertemuan Fathani-Zarkasyi dengan para santri di The Breeze Coffee, Kamis, 19 September 2024.
“Tadi kita mendengar segala masalah santri, mulai apa saaja yang sudah diberikan dan apa kemauan mereka ke depan. Dan, ternyata misi kami sejalan dengan santri karena lebih banyak memang di bidang pendidikan dayah atau pendidikan lainnya yang berkarakter dan berbasis Islam,” ujar Fathani didampingi Zarkasyi kepada wartawan, dikutip Jumat, 20 September 2024.
Sebelumnya, dalam silaturahmi itu, kata Fathani, ia dan Zarkasyi mendengar langsung aspirasi para santri dari berbagai dayah dan pesantren tersebut.
Di antara keluhan santri, kata Fathani, kurangnya perhatian dari pemerintah daerah. Kondisi ini diperparah dengan minimnya kitab-kitab dan buku bacaan di dayah-dayah.
Para santri berharap segala keluhan mereka itu nantinya akan dicarikan jalan keluar apabila Fathani dan Zarkasyi terpilih sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Lhokseumawe.
“Seperti pepatah orang Aceh dulu, meunyoe hana luloh aneuk bak kuliah, berarti tiek bak pasantren (apabila anak tidak lulus kuliah, berarti ditempatkan ke pesantren). Padahal, yang harus dipahami pesantren ini bukanlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tapi mereka adalah pejuang spiritual bagi masyarakat Kota Lhokseumawe,” ujar Fathani.
Seharusnya, kata dia, sumber daya manusia (SDM) para santri diberdayakan pemerintah daerah dengan memperbanyak pelatihan skill, traning dan beragam pembekalan lain. Dengan adanya pelatihan itu, kata Fathani, sangat memungkinkan mendatangkan mentor berkompeten di bidangnya untuk menggerakkan wawasan dan menambah ilmu pengetahuan bagi santri.
Sementara Zarkasyi dalam kesempatan itu juga mengungkapkan komitmennya akan membantu fasilitas beasiswa dan pengadaan kitab melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Lhokseumawe.
“Beaasiswa bagi santri akan kita upayakan, khususnya bagi anak [santri] yatim piatu dan miskin. Santri ke dapan harus lebih baik dari sekarang. Selain itu program Magrib Mengaji juga akan kita lakukan.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy