Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) khusus yang menyasar 3,1 juta masyarakat yang termasuk kategori miskin ekstrem. Bantuan tersebut ditargetkan mencapai sasaran dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.
“Tiga bulan ke depan kami akan menyasar 3,1 juta warga miskin ekstrem mendapatkan bantuan khusus agar semakin cepat meninggalkan level miskin ekstrem. Tiga bulan berikutnya diharapkan mulai bisa mengakses kepada yang masih produktif untuk bekerja,” ujar dia dalam konferensi pers seusai memimpin rapat tingkat menteri untuk membahas percepatan penanggulangan kemiskinan yang digelar di kantornya, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 Januari 2025. dilansir dari Tempo.co
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor pada awal Januari 2025, dibahas strategi-strategi untuk memastikan bahwa tidak ada masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan. Salah satu langkah yang diambil adalah pembenahan sistem data tunggal untuk memastikan penyaluran bantuan yang tepat sasaran.
Selain itu, pemerintah juga berencana membangun sekolah khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan miskin ekstrem di bawah kewenangan Kementerian Sosial. Langkah ini diharapkan dapat membantu memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Berdasarkan data yang dipaparkan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, pendataan masyarakat kategori miskin ekstrem, BPS menggunakan standar Bank Dunia, yakni $2,15 per kapita atau sekitar Rp 391 ribu per kapita per bulan. Di Indonesia terdapat sekitar 790 ribu kepala keluarga yang masuk kategori tersebut.
Secara lebih luas, diketahui angka kemiskinan di Indonesia saat ini adalah 8,57 persen dari total jumlah masyarakat. Dengan persentase demikian, diperkirakan tercatat ada 24,06 juta orang yang terhitung sebagai masyarakat miskin.
Muhaimin Iskandar menjelaskan, dalam penerapannya, penyaluran bantuan khusus tersebut akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pemerintah berniat meningkatkan bantuan khusus bagi 3,1 juta masyarakat miskin ekstrem yang disasar.
Tahap kedua, pemerintah menyediakan akses kepada masyarakat miskin ekstrem dari golongan usia produktif. Tujuannya meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk bisa bekerja lebih produktif. Tahap ketiga, pemerintah mendorong masyarakat miskin ekstrem untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara mandiri.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem dalam waktu dua tahun, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy