Lagi, Perahu Pengangkut 77 Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh Timur

Perahu kayu pengangkut Rohingya
Perahu kayu pengangkut Rohingya di pantai Gampong Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Rabu pagi, 29 Januari 2025. Foto: Warga via Kompas.com

Idi – Sebuah perahu kayu berisi 77 pengungsi Rohingya mendarat di pantai Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, pada Rabu pagi, 29 Januari 2025.

Geuchik Leuge Munzir mengatakan perahu tersebut pertama kali dilihat nelayan sekira pukul 11.00 waktu Aceh. “Mereka belum diizinkan turun. Kapal itu tersangkut di pasir bibir pantai,” ujarnya dilansir dari Kompas.com.

Munzir juga mengatakan perahu yang ditumpangi pengungsi Rohingya itu berbeda dengan bentuk perahu nelayan di Aceh Timur. “Tidak ada kapal lokal bentuknya begitu.”

Baca juga: Bawa Kabur 3 Pengungsi Rohingya, 2 Warga Aceh Timur Ditangkap

Melansir Antara, data sementara dari warga setempat menyebutkan dari 77 pengungsi Rohingya tersebut, 37 orang di antaranya laki-laki, 32 perempuan, dan empat anak-anak.

“Mereka tidak diizinkan turun dari kapal motor sampai pihak terkait seperti IOM dan UNCHR tiba,” ujar Rizalihadi, warga setempat.

“Sebelumnya, imigran etnis Rohingya tersebut mulai terlihat di perairan Kuala Bugak, Kabupaten Aceh Timur. Mereka diduga sengaja mematikan mesin kapal sehingga terombang-ambing dan terdampar ke Pantai Leuge,” imbuhnya.

Baca juga: 10 Orang dari Kelompok Pengungsi Rohingya Mendarat di Aceh Timur Meninggal Dunia

Juru Bicara Pemerintah Aceh Timur Muntasir Ramli mengatakan pihaknya masih menunggu hasil koordinasi dari lintas sektor. “Apakah kapal ini akan diizinkan menepi dan semua penumpangnya mendarat atau melanjutkan perjalanan.”

Sebelumnya, di Aceh Timur sendiri ada beberapa kali pendaratan pengungsi Rohingnya. Pada Minggu, 5 Januari 2025, sebanyak 264 pengungsi Rohingya mendarat di pesisir Pantai Sembilang, Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Pereulak Barat.

“Awalnya mereka berjumlah 274 orang, tetapi 10 orang di antaranya telah meninggal dunia,” ujar Humanitarian Coordinator Yayasan Geuntayoe, Nasruddin M Is, dalam keterangan tertulis dikutip Line1.News, Selasa, 7 Januari 2025.

Baca juga: Diselamatkan Nelayan, 116 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Timur

Para pengungsi itu tiba di Pantai Sembilang, pada Minggu malam sekira pukul 21.00 atau 22.00 waktu Aceh. Mereka kemudian dipindahkan ke kamp penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur.

Sebelumnya lagi, 116 pengungsi Rohingya terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, setelah kapal motor yang mereka tumpangi karam pada Sabtu dini hari, 30 November 2024, sekira pukul 03.00 waktu Aceh.

Adapun pada Kamis, 31 Oktober 2024, 93 pengungsi Rohingya terdampar di perairan pantai Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat. Enam perempuan di antara meninggal dunia karena tenggelam saat berenang ke bibir pantai.

Jumlah awal pengungsi Rohingya 346 orang. Namun, kata Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh Timur Syamsul Bahri, kini tersisa hanya 137 orang lagi di penampungan. Beberapa di antara mereka melarikan diri dari penampungan untuk menuju Malaysia.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy