Jantho – Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyatakan awal Sya’ban 1446 Hijriah jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025.
Hasil ini diperoleh berdasarkan data keadaan hilal di Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar, pada Rabu, 29 Januari 2025.
Saat pemantauan keadaan hilal pada akhir Rajab, posisinya 0,9 derajat di bawah ufuk. Sehingga hilal tidak mungkin di-rukyat atau diamati dan artinya bulan Rajab disempurnakan 30 hari.
“Ini untuk menjawab sejumlah pertanyaan masyarakat bahwa berdasarkan hasil tersebut maka 1 Sya’ban jatuh hari Jum’at 31 Januari 2025,” ujar Ketua Tim Falakiyah Kemenag Aceh Alfirdaus Putra, Kamis, 30 Januari 2025.
Dengan demikian, tambah Alfirdaus, Nisfu Sya’ban jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025.
Baca juga: Khutbah Jumat: Rajab Bulan Menanam Amal
“Insya Allah 15 Sya’ban atau yang biasa kita kenal Nisfu Sya’ban bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025. Maka malam nisfu Sya’ban adalah Kamis malam atau malam Jumat dimulai dari bakda Maghrib,” ujarnya.
Ia berharap informasi itu mencerahkan masyarakat dan tidak ada lagi keraguan terkait Nisfu Sya’ban.
“Penanggalan ini merujuk kepada taqwim standar Hijriah Kementerian Agama, yang kemungkinan memiliki perbedaan dengan beberapa kalender yang beredar di masyarakat,” tambah Alfirdaus.
Sementara untuk awal Ramadhan 1446 Hijriah, Alfirdaus meminta masyarakat menunggu keputusan resmi atau hasil sidang itsbat (penetapan) awal Ramadhan dari Kementerian Agama di Jakarta.
“Namun Kemenag Aceh Akan melakukan pemantauan hilal di beberapa titik untuk wilayah Aceh pada 28 Februari atau 29 Sya’ban 1446 H. Dan hasil dari pemantauan tersebut akan kita lapor ke Kemenag sebagai bahan pertimbangan dalam sidang itsbat.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy