Angka Stunting di Subulussalam Turun Drastis

Penjabat Wali Kota Subulussalam Azhari saat Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bumi Sada Kata, Sabtu, 8 Juni 2024. Foto: Istimewa
Penjabat Wali Kota Subulussalam Azhari saat Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bumi Sada Kata, Sabtu, 8 Juni 2024. Foto: Istimewa

Subulussalam – Penurunan angka stunting di Kota Subulussalam sangat positif. Klaim ini datang dari Ketua Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Kota Subulussalam, Tarmizi, merujuk pada hasil Survei Kesehatan Indonesia atau SKI.

Menurut Tarmizi, berdasarkan SKI tersebut, angka prevalensi stunting menjadikan Subulussalam sebagai terbaik ke-11 dari 23 kabupaten kota se-Aceh.

“Berkat keseriusan dan komitmen bersama yang dilakukan oleh semua pihak, angka stunting Kota Subulussalam mengalami penurunan dari 47,9 persen menjadi 29,6 persen,” ungkap Tarmizi usai Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Bumi Sada Kata, Sabtu, 8 Juni 2024.

Acara yang dilaksanakan di Kampong Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, itu dibuka oleh Penjabat Wali Kota Subulussalam, Azhari. Azhari mengatakan intervensi serentak bertujuan meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan stunting pada ibu hamil, bayi dan balita, hingga calon pengantin.

“Gerakan intervensi ini diharapkan dapat memastikan 100 persen ibu hamil dan balita hadir di Posyandu untuk menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan tersebut mencakup pengukuran lingkar lengan atas untuk ibu hamil, serta penimbangan berat badan dan pengukuran panjang tinggi badan untuk balita, mengunakan alat antropometri terstandar yang terkalibrasi.

“Melalui program ini diharapkan mampu menekan angka stunting di Kota Subulussalam dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” ujar Azhari. Ia mengajak seluruh camat dan pihak terkait untuk mendukung dan berkoordinasi guna menyukseskan program itu di wilayah kerja masing-masing.

Intervensi Serentak Pencegahan Stunting 2024 diadakan di seluruh Posyandu di Subulussalam, mulai 3 Juni hingga 30 Juni 2024. Kegaiatan ini didukung oleh surat edaran dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kepala BKKBN Pusat, Kementerian Desa, Pembagunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi, Serta Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kick Off Intervensi Serentak di Subulussalam turut dihadiri Kepala DP3AKB Kota Subulussalam Harmaini, dan Pelaksana tugas Ketua Tim Penggerak PKK Subulussalam, Siti Nahziah.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy