Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih terus berupaya memulihkan dampak serangan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang ada di Surabaya.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan masih menyelidiki sumber kebocoran yang menyebabkan serangan hacker di PDNS Surabaya.
Sebagai langkah penanggulangan, BSSN menelusuri PDNS di Batam dan Serpong. Hasilnya, sejauh ini kedua PDNS tersebut aman dari serangan ransomware.
“Kami melakukan isolasi. Tadinya terhubung antara ketiga PDNS. Sekarang sudah diputus antara Surabaya dengan Serpong dan Batam,” ujar Hinsa saat temu pers, Rabu, 26 Juni 2024.
Baca: Pusat Data Nasional Lumpuh Diserang Ransomware, Peretas Tuntut Tebusan Rp131 Miliar
Sementara itu, Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong mengatakan pemulihan diutamakan pada tenant-tenant yang mempunyai pencadangan data.
“Prioritasnya pemulihan pelayanan publik. Hari ini sudah 5 tenant yang pulih. Kami berharap akhir bulan ini paling tidak 18 tenant bisa pulih,” ujar Usman pada kesempatan yang sama.
Diketahui, tumbangnya PDNS di Surabaya berdampak pada terganggunya akses data ke 282 data Kementerian, Lembaga, dan Daerah. Sekitar 44 data sudah kembali pulih.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy