Idi – Sebanyak enam orang perempuan dari 93 penyintas Rohingya meninggal dunia di perairan pantai Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis, 31 Oktober 2024. Diduga mereka meninggal dunia karena tidak bisa berenang setelah diturunkan dari perahu sekitar satu mil dari bibir pantai.
Keenam imigran Rohingya tersebut dimakamkan di Desa Meunasah Asan. “Atas nama kemanusiaan, pemakaman segera dilakukan. Selain itu, penampungan sementara akan disediakan di desa itu,” ujar Juru Bicara Pemerintah Aceh Timur, Muntasir, dilansir dari Kompas.com.
Pemerintah Aceh Timur, tambah Muntasir, telah meminta badan dunia urusan pengungsi, UNHCR, segera menanganinya. “Kita buat penampungan, namun sifatnya sementara. Kita juga sudah meminta UNHCR segera menangani pengungsian ini,” tambahnya.
Di lokasi pemakaman, personel gabungan TNI Polri juga telah dikerahkan untuk memastikan keamanan warga Rohingya yang berada di sana.
Sementara itu, melansir Antara, Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh Timur, Syamsul Bahri, mengatakan 93 penyintas Rohingya ditemukan mendarat pada Kamis dinihari sekira pukul 04.00 waktu Aceh.
Dari laporan awal, kata Syamsul Bahri, puluhan imigran etnis Rohingya tersebut diturunkan dari kapal. Selanjutnya, mereka berenang ke bibir pantai Meunasah Asan.
Para penyintas Rohingya itu diangkut dengan satu kapal. Mereka terdiri dari 37 laki-laki, 52 perempuan, dan 7 anak-anak. Dari jumlah tersebut, enam orang yang meninggal dunia seluruhnya adalah perempuan.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy