Sindikat Narkoba Gagak Hitam dari Aceh Selundupkan Sabu dalam Tangki BBM, Tiru Kartel Meksiko?

Barang bukti Pajero Sport
Barang bukti Pajero Sport yang digunakan sindikat narkoba Gagak Hitam asal Aceh, diperlihatkan saat konferensi pers di BNN, Senin, 3 Maret 2025. Foto: Tangkapan Layar YouTube Info BNN

Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom mengungkapkan ada sindikat narkoba dari Aceh yang menamakan diri Gagak Hitam. Kelompok ini, kata Marthinus, menyelundupkan sabu-sabu lewat tangki BBM mobil.

Aksi mereka terendus petugas gabungan BNN pusat bersama Kanwil Bea Cukai Sumatra Utara dan Sumatra bagian Barat pada Rabu, 5 Februari 2025.

Bermula dari pemantauan petugas terhadap satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport yang telah dicurigai sebelumnya. Mobil itu kemudian dicegat di rest area Tebing Tinggi, Kisaran, lalu bersama penumpangnya dibawa ke Gedung Keuangan Negara di Medan.

Setibanya di sana, petugas menggeledah mobil tersebut.

“Petugas berhasil mengamankan 11 bungkus sabu seberat kurang lebih 10,96 kilogram yang disembunyikan dalam tangki BBM mobil Pajero, dan mengamankan dua tersangka T alias M dan I di Medan,” ujar Marthinus dalam konferensi pers di Kantor BNN Pusat kawasan Jakarta Timur, Senin, 3 Maret 2025.

Baca juga: BNN Ungkap Pengiriman 89,6 Kg Sabu Jaringan Transporter Aceh-Medan Pakai Mobil Mewah

Sabu-sabu itu, kata Marthinus, dibawa dari Aceh ke Sumatra Utara.

Lalu di hari yang sama, petugas mengembangkan kasus dan menangkap anggota sindikat Gagak Hitam lainnya, berinisial Ja dan B, di sekitar SPBU Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Tangerang.

Dari kedua tersangka, kata Marthinus, petugas menyita 11 bungkus sabu seberat 10,93 kilogram yang juga disembunyikan di dalam tangki BBM Pajero.

“Petugas juga mengamankan dua tersangka yaitu D dan Ju sebagai penerima sabu tersebut. Dan mengamankan sebuah mobil Pajero lainnya, yang juga digunakan untuk membawa sabu dari menuju Jakarta,” ujarnya.

Hingga saat ini, tambah Marthinus, petugas masih mengejar R (DPO) sebagai orang yang memerintahkan pengiriman sabu tersebut dari Aceh menuju Pulau Jawa. “Diperkirakan R telah melarikan diri ke Malaysia.”

Modus Raja Narkoba El Chapo Selundupkan Kokain ke AS

Sepintas, apa yang dilakukan sindikat narkoba Gagak Hitam hampir mirip dengan modus operandi penyelundupan kokain ke Amerika Serikat oleh kartel Sinaloa.

Joaquin ‘El Chapo’ Guzman, pemimpin kartel itu, menggunakan kereta api untuk menyelundupkan kokain dari Meksiko ke New York. EL Chapo memakai kereta api tanker pengangkut minyak goreng.

“Chapo memutuskan siapa yang bisa menggunakan rute kereta,” ujar eks anggota kartel Tirso Martinez Sanchez kepada juri di pengadilan, menurut New York Post yang dilansir Daily Mail, 12 Desember 2018, dikutip dari tempo.co.

Sanchez mengaku di pengadilan bahwa ia mulai mengawasi operasi kereta api sekitar tahun 2000.

Menurut Sanchez, setibanya di Meksiko, minyak goreng dari AS di dalam tanker itu akan disedot keluar. Lalu, kokain akan ditumpuk di dalam sebuah wadah lalu dimasukkan ke tanker.

Setelah itu, minyak goreng ditambahkan ke bagian bawah wadah sehingga tanker akan dapat melewati pemeriksaan bea cukai tanpa masalah.

Menurut New York Post, anggota kartel Sinaloa juga melumuri kokain dengan minyak goreng untuk mengelabui kemampuan anjing-anjing K-9 mengendus narkoba.

Begitu kokain tiba di New Jersey, truk akan mengangkutnya ke New York. Setelah itu, anak buah Martinez akan bertemu dengan distributor di restoran McDonald atau Burger King.

“Kami akan memberi tahu mereka mobil apa yang akan mengangkut paket [kokain] itu dan menyerahkan mereka kunci-kuncinya,” ujar Martinez.

Sementara itu, mantan saksi kartel yang beralih menjadi informan pemerintah, Miguel Angel Martinez, juga menyebutkan cara lain yang digunakan kartel Sinaloa untuk menyelundupkan banyak kokain ke AS.

Ada yang melalui terowongan yang digali di bawah perbatasan AS-Meksiko, di truk tangki BBM dengan kompartemen rahasia, bahkan dalam kemasan cabai palsu dan kaleng merica.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy