Peringatan Bulan K3 Nasional 2025 di PLN NPUP Arun Lhokseumawe. Foto: Dokumentasi NPUP Arun
Lhokseumawe – PLN Nusantara Power Unit Pembangkit (NPUP) Arun menggelar peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 pada Selasa dan Rabu pekan lalu, 21-22 Januari 2025.
Acara yang mengangkat tema ‘Menjaga Operasional Pembangkit yang Aman, Efisien, dan Produktif melalui Kepatuhan terhadap SMK3, Safety Culture dan Safety Leadership’ itu berlangsung meriah. Para peserta berasal dari pegawai internal PLN NPUP Arun serta mitra kerja dan tenaga alih daya (TAD).
Manager Unit PLN NPUP Arun Kornel Bram Rahadi dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sebagai landasan dalam menjaga keberlanjutan operasional pembangkit.
“Kepatuhan terhadap SMK3 tidak hanya menjadi kewajiban regulasi, tetapi juga elemen kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif,” ujarnya.
Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, kata dia, menjadi ajang pembelajaran dan memperkuat kolaborasi antara unit-unit PLN Nusantara Power. Kehadiran perwakilan dari mitra kerja dan TAD, sebut Bram, menunjukkan komitmen bersama dalam menerapkan standar K3 secara konsisten.
Melalui kegiatan tersebut, kata Bram, PLN Nusantara Power UP Arun berharap dapat terus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap SMK3 di seluruh lini.
“Dengan memperkuat budaya keselamatan kerja, PLN Nusantara Power UP Arun berkomitmen menjaga operasional pembangkit yang aman, efisien, dan produktif demi mendukung pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan.”
Sementara itu, Kasi Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Aceh, Ichwan, dan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Devi Syahputra menyampaikan materi terkait pentingnya budaya keselamatan kerja dan kepemimpinan keselamatan kerja sebagai faktor utama operasional yang efisien.
Selain itu, digelar workshop yang fokus pada implementasi safety golden rules untuk pekerjaan berisiko tinggi, seperti isolation work dan hot work, dipandu narasumber berpengalaman.
Peserta juga diperkenalkan dengan peralatan terbaru untuk pencegahan dan penanganan kebakaran, oleh ahli keselamatan kerja, Bertinus Shelby. Workshop ini memberikan pemahaman praktis tentang langkah proaktif dalam mengelola risiko kerja dan meningkatkan kesiapsiagaan di lapangan.
Di hari kedua, digelar pelatihan High Angle Rescue (HAR), penggunaan APAR, penyelamatan korban, serta pemasangan fire suit dan SCBA. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menghadapi situasi darurat di lapangan.
Setelah pelatihan, dilakukan simulasi HAR untuk memberikan pengalaman praktis dalam menggunakan peralatan keselamatan dan prosedur evakuasi korban.
Acara ditutup dengan sesi kuis interaktif ‘juara satu’ untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan serta meningkatkan semangat kompetisi dan kebersamaan antarpeserta.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy