Peresmian Galeri Seuramoe Dekranasda Aceh, Kak Na Ikut Hadir

Safriati dan Marlina
Safriati dan Marlina di acara peresmian Galeri Dekranasda. Foto: Instagram @marlinaausman

Banda Aceh – Marlina Usman yang akrab disapa Kak Na, istri Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf atau Mualem, ikut menghadiri peresmian Galeri Seuramoe Dekranasda Aceh di Kompleks Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis, 6 Februari 2025.

“Menghadiri peresmian Galeri Seuramo Kerajinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, di Komplek Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Kamis, 6/2/2025,” tulis Kak Na di akun Instagram @marlinausman dilihat Jumat, 7 Februari 2025.

Ia juga menggunggah beberapa foto bersama Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA bersama istrinya Safriati saat pemotongan pita. Tampak juga foto Safriati memakaikan kain bermotif kerawang Gayo kepada Kak Na.

Kak Na mengenakan baju hitam dipadu jilbab putih di acara tersebut. Sedangkan Safriati memakai busana dengan nuansa kerawang Gayo plus jilbab merah. Usai pemotongan pita, keduanya tampak berbincang seru di barisan kursi tamu undangan.

Safriati yang juga Penjabat Ketua Dekranasda Aceh mengatakan pihaknya berinisiatif membuat galeri itu sebagai cikal bakal galeri yang lebih besar untuk Aceh.

“Walaupun masih jauh dari sempurna, ini adalah langkah awal. Produk dari 23 kabupaten kota di Aceh kini mulai hadir di sini, mulai dari tikar hingga kursi enceng gondok,” ujarnya.

Baca juga: Mualem Nikahkan Putri Sulungnya, Kak Na: Hari yang Penuh Makna

Pada 1990, cerita Safriati, Dekranasda Aceh yang berkantor di Peunayong, awalnya hanya menampilkan kerajinan bordir. Setelah gedung baru selesai dibangun di Taman Ratu Safiatuddin dan diresmikan pada 2004, fungsinya pun masih terbatas sebagai showroom tanpa optimalisasi penuh.

Dia berharap galeri baru itu terus dikembangkan dengan dukungan pemerintah daerah dan berbagai pihak. “Kami ingin galeri ini tidak hanya ada di sini, tapi juga di bandara, pusat perbelanjaan besar, bahkan hotel-hotel. Bisa saja ada aturan yang mewajibkan hotel dan rumah makan di Aceh menggunakan taplak meja dan runner buatan pengrajin lokal,” ujarnya.

Dekranasda Aceh kini memiliki dua unit usaha, yakni rumah batik dan galeri. Safriati berharap dinas-dinas pemerintahan bisa mulai memesan batik dari Dekranasda untuk mendukung pengrajin lokal. “Belanja di sini berarti ikut membesarkan pengrajin Aceh.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy