Perempuan Idi Tunong yang Bersimbah Darah di Rumahnya Diduga Dibunuh Cucu Sendiri

Idi – Polisi menangkap AR, 25 tahun, terduga pelaku pembunuhan Ramlah, 66 tahun, warga Idi Tunong. AR tak lain adalah cucu Ramlah.

AR ditangkap tim gabungan anggota Opsnal Satreskrim Polres Aceh Timur dan Polsek Idi Tunong, pada Kamis, 20 Juni 2024, sekira pukul 14.30 WIB. Saat ditangkap, AR hendak menumpang mandi di salah satu rumah warga Dusun Pinto Rimba.

“Saat diamankan tidak ada perlawanan dari AR dan saat ini yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan di Rutan Polres Aceh Timur,” ujar Kasi Humas Polres Aceh Timur AKP Agusman Said Nasution, Jumat, 21 Juni 2024.

Sebelum ditangkap, informasi keberadaan AR diberitahukan Keuchik Gampong Alue Lhok ke Polsek Idi Tunong. Selanjutnya, kata Agusman, Kapolsek Idi Tunong Ipda Hendra Kurniawan berkordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur.

“Setelah mendapat informasi tersebut, anggota Opsnal (Resmob) Satreskrim Polres Aceh Timur bersama anggota Polsek Idi Tunong langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan AR,” ujar Agusman.

Namun, terkait motif pembunuhan Ramlah oleh AR, polisi masih melakukan penyidikan. “Atas perbuatannya AR dipersangkakan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.”

Baca: Perempuan Idi Tunong Ditemukan Bersimbah Darah di Rumahnya

Ramlah ditemukan tak bernyawa di rumahnya, di Dusun Pinto Rimba, Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, pada Sabtu pagi, 15 Juni 2024.

Jasad Ramlah ditemukan oleh Kartini, anak korban sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, Kartini melihat pintu rumah ibunya masih tertutup dan terkunci.

Lalu, ia mendatangi rumah tersebut dan melihat kunci rumah berada di halaman. Kemudian ia mengambil kunci itu dan membuka pintu. Saat pintu terbuka, ia melihat Ramlah tergeletak bersimbah darah dan terdapat luka di lehernya.[]