Banda Aceh – Tim Rimueng Nanggroe dari Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) memborong tujuh trofi dari Depati Amir Mining Competition (DAMC) IV 2024.
DAMC merupakan perlombaan pertambangan tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Bangka Belitung (UBB) di Kota Pangkalpinang. Selain UBB dan USK, lomba yang digelar sejak 24 hingga 29 Juni 2024, diikuti oleh Universitas Trisakti, Universitas Islam Bandung, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Jambi.
Ada delapan cabang lomba yang dipertandingkan yaitu Written Test, Mine Plan Design, Bench Blasting, Mine Surveying, Sluice Box, Tie In Underground Blasting, Grain Counting Analysis, dan Bangka Drill.
Tim Rimueng Nanggroe terdiri dari Syah Reza Saragih (manajer), Muhammad Surya Perdana, Muhammad Fathur Rahman, Muhammad Hanin Rizfi, Rama Ayuni, dan Bobi Histori Munthe. Mereka meraih Juara 2 Umum, Juara 1 Written Test, Juara 1 Tie In Underground Blasting, Juara 3 Mine Plan Design, Juara 3 Sluice Box, Juara 3 Grain Counting Analysis, dan Juara 3 Bangka Drill.
“Alhamdulillah atas izin Allah yang telah memberikan prestasi ini, berkat doa, ikhtiar dan dukungan seluruh pihak, Tim Rimueng Nanggroe bisa memenangkan 6 cabang lomba dan bisa menjadi juara 2 umum,” ujar ketua tim Muhammad Fathur Rahman kepada Line1.News, Kamis, 4 Juli 204.
Fathur mengaku timnya melewati banyak rintangan, baik sebelum lomba maupun saat lomba. Namun, kata dia, hal itulah yang menyatukan dan menguatkan mereka sehingga bisa menorehkan prestasi.
Manajer tim, Syah Reza Saragih mengungkapkan di DAMC IV ada beberapa lomba yang menjadi ciri khas Bangka Belitung, seperti Bangka Drill, Sluice Box, dan Grain Counting Analysis. Hal ini, kata dia, menjadi tantangan tersendiri bagi tim Rimueng Nanggroe dalam mempelajari dan mengkaji sistem perlombaannya.
“Alhamdulillah, dalam tiga cabang lomba tersebut kita dapat meraih juara, walaupun dalam kondisi pertama kali terjun dalam cabang lomba tersebut,” ujar Reza.
Perlombaan-perlombaan seperti itu, kata dia, akan meningkatkan daya saing anak-anak tambang secara sehat. “Selain bersaing antara satu sama lain, melalui ajang ini juga mahasiswa tambang di seluruh Indonesia dapat mempelajari dan mempraktikkan secara langsung tahapan-tahapan dalam aktivitas pertambangan secara simulasi sederhana,” ujarnya.
Selain itu, tambah Reza, ajang seperti itu merupakan terobosan yang dapat meningkatkan citra dan kebanggaan bagi almamater para mahasiswa.
Ketua HMTP USK Teuku Alwanda Gunawan mengapresiasi pencapaian Rimueng Nanggroe. “Walaupun dalam prosesnya, masih banyak terkendala baik dalam fasilitas Latihan ataupun hal-hal lainnya, tapi ini tidak mengurangi semangat dan perjuangan tim.”
Sementara itu, Ketua Program Studi Teknik Pertambangan USK Pocut Nurul Alam menilai prestasi itu menunjukkan daya saing dan kompetensi yang tinggi dari para mahasiswanya. “Hal-hal seperti ini harus terus diapresiasi dan didampingi secara berkelanjutan agar melahirkan prestasi-prestasi gemilang lainnya di kemudian hari,” ujar Pocut Nurul.
Melalui wadah HMTP USK, kata dia Teknik Pertambangan berkomitmen penuh mendukung mahasiswa untuk meraih prestasi tingkat nasional maupun internasional.
Hal senada dikatakan Wakil Dekan Fakultas Teknik USK, Farid Mulana. Teknik Pertambangan, kata dia, merupakan satu-satunya program studi dalam disiplin ilmu pertambangan yang ada di Aceh.
Fakultas Teknik, kata Farid, terus mendukung mahasiswa untuk ikut serta dalam lomba di semua level, dan dan memfasilitasi sejak tahapan persiapan hingga perlombaan. “Konsistensi inilah yang menjadi alasan utama mahasiswa Fakultas Teknik USK terus berkarya dan berprestasi. Pencapaian prestasi ini juga selaras dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama USK.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy