Dua Hari Berturut, Dua Wanita Muda Ditemukan Gantung Diri di Banda Aceh dan Aceh Besar

garis polisi
Garis polisi terpasang di TKP gantung diri di Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh. Foto: Polsek Banda Raya

Catatan Redaksi: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.


Banda Aceh – Dua hari berturut-turut, dua peristiwa gantung diri terjadi di Aceh Besar dan Banda Aceh. Korbannya dua wanita muda.

Peristiwa pertama terjadi Jumat malam, 11 April 2025, di Gampong Lampeudaya, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Seorang mahasiswi asal Aceh Barat Daya, ISJ, 19 tahun, ditemukan tewas di rumahnya. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kapolsek Darussalam Iptu Adam Maulana mengungkapkan jasad korban ditemukan teman spesialnya, MHH, 20 tahun, warga asal Abdya, sekira pukul 21.30 waktu Aceh.

Ternyata sejak siang, kata Adam, saksi MHH mencari keberadaan korban, namun tak diketahui meski sempat beberapa kali dihubungi via telepon.

“Saksi berinisiatif mendatangi rumah korban dan menemukan korban tergantung di jendela kamar,” ujar Adam dalam keterangannya, dikutip Senin, 14 April 2025.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti selimut, satu handphone, kartu identitas, dan sebuah koper.

“Saat kejadian, seluruh pintu rumah korban juga terkunci dari dalam. Diduga kuat memang bunuh diri, namun masih dalam penyelidikan lanjut,” ujar Adam.

Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh untuk divisum. Namun, setelah keluarga korban menerima keadaan atas musibah yang menimpa ISJ, autopsi tidak dilanjutkan.

“Keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi, sehingga surat penolakan telah ditandatangani oleh pihak keluarga,” ujar Adam.

Karena itu, jenazah korban kemudian dibawa pulang keluarganya ke kampung halamannya. Namun, keluarga korban tetap meminta kasus itu diusut tuntas agar diperoleh kepastian dari hasil penyelidikan polisi.

Gantung Diri di Banda Raya

Sehari sesudah peristiwa itu, seorang wanita berinisial MSS, 26 tahun, warga salah satu gampong di Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, juga ditemukan meninggal dunia karena diduga gantung diri pada Sabtu, 12 April 2025.

Kapolsek Banda Raya AKP Maulidin dalam keterangan tertulisnya mengatakan kejadian itu awalnya diketahui saat saksi N, 26 tahun, dihubungi kawan spesial korban, YD, 25 tahun, asal Medan. YD memberitahukan MSS akan melakukan bunuh diri.

Mengetahui informasi tersebut, kata Maulidi, sekira pukul 12.00 waktu Aceh, N bergegas menuju rumah korban.

“Sesampainya di rumah korban, saksi langsung membuka pintu samping rumah dan melihat korban MSS sudah dalam kondisi tergantung,” ujarnya.

N kemudian memberitahukan warga sekitar dan menghubungi keluarga korban dan warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Banda Raya.

Dari keterangan dari salah seorang keluarga korban, kata Maulidin, MSS sekira pukul 10.15 mengantar ibunya ke Pasar Neusu Aceh untuk berjualan.

“Kemudian korban pun kembali ke rumahnya. Namun dalam waktu berbeda, adik korban pun mengantarkan ayahnya ke lokasi yang sama,” ujarnya.

Saat kembali ke rumah, korban hanya sendirian di kamarnya, dan diketahui pada pukul 12.15, MSS telah meninggal dunia.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan melibatkan Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh. Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, keluarga meminta korban tidak dilakukan visum dan segera dilakukan pemakaman.

“Dan pihak keluarga menandatangani surat pernyataan penolakan visum et repertum tersebut,” ujar Maulidin. Namun, kata dia, polisi tetap melakukan penyelidikan apabila diminta keluarga mengungkap misteri kematian MSS.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy