Beredar Kepmen Tim FOLU Net Sink Diisi Kader PSI, Raja Juli Antoni Di-Kick Netizen: Mumpung Berkuasa Bawa Kroni!

Menhut Raja Juli Antoni
Menhut Raja Juli Antoni. Foto: X @rajajuliantoni

Jakarta – Raja Juli Antoni di-kick netizen terkait Keputusan Menteri (Kepmen) Kehutanan Nomor 32 Tahun 2025 tentang struktur organisasi Forestry and Other Land Use atau FOLU Net Sink 2030, yang diisi beberapa kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)–partai yang ia dirikan.

Salinan naskah Kepmen itu beredar di media sosial X. Di lampiran Kepmen ditandai dengan stabilo hijau nama-nama kader PSI dimaksud. Di antaranya Andy Budiman di posisi dewan penasihat ahli. Andy merupakan Wakil Ketua Umum PSI.

Lalu Kokok Dirgantoro sebagai anggota bidang pengelolaan hutan lestari, Endika Fitra Wijaya sebagai staf kesekretariatan bidang pengelolaan hutan lestari. Kemudian, Sigit Widodo sebagai anggota bidang peningkatan cadangan karbon, Furqan Amini Chaniago anggota bidang konservasi, serta Suci Mayang Sari anggota bidang penegakan hukum dan peningkatan kapasitas.

Baca juga: Politikus PSI ‘Dirujak’ Warganet, Disebut Tak Beretika Potong Omongan Menteri Basuki

Sementara Raja Juli sendiri menjabat sebagai penanggung jawab atau pengarah FOLU Net Sink 2030.

“Menetapkan Perubahan Struktur Organisasi Operation Management Office sebagai organisasi pendukung Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 sebagaimana dimaksud dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2/2022 tentang Indonesia’s Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim,” tertulis dalam Kepmen yang ditetapkan di Jakarta pada 31 Januari 2025 dan ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum Supardi. Sementara salinan SK itu belum diteken oleh Raja Juli Antoni.

Di lampiran SK itu juga disebutkan rincian honor bulanan manajemen FOLU Net Sink 2030. Honor penanggung jawab atau pengarah sebesar Rp50 juta setiap bulan, anggota bidang Rp20 juta, sedangkan staf Rp8 juta.

Baca juga: Menteri LHK Sebut 95 Persen Hutan Gambut di Rawa Singkil Masih Utuh

Berikut daftar rincian honor bulanan yang tercantum di dalamnya aturan tersebut:

1. Penanggung jawab atau pengarah: Rp50 juta
2. Wakil Penanggung jawab atau pengarah: Rp40 juta
3. Dewan Penasihat Ahli: Rp25 juta
4. Ketua Pelaksana: Rp30 juta
5. Ketua Harian I: Rp30 juta
6. Ketua Harian II: Rp30 juta
7. Sekretaris atau Koordinator Sekretariat: Rp30 juta
8. Ketua Bidang: Rp30 juta
9. Anggota: Rp20 juta
10. Staf Kesekretariatan Bidang: Rp8 juta

Netizen Ikut Gerah

Beredarnya salinan Kepmen itu membuat netizen gerah karena saat ini Presiden Prabowo tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Mereka menilai Raja Juli selaku Menhut bukan melakukan efisiensi malah melakukan pembancakan anggaran bersama kader partainya sendiri saat mendapat kesempatan berkuasa.

“Inikah Yang Namanya Efesiensi @RajaJuliAntoni? Kalau Ini Bukan Efesien Tapi Aji Mumpung…! Mumpung Berkuasa Bawa Semua Kroninya Untuk Bancakan Anggaran!
Sementara Banyak Kementerian Dan Lembaga Melakukan Efesiensi Sampai Banyak PHK Tenaga Kontrak!” cuit akun @Mata_***.

Di akun X-nya, hingga pukul 16.30 waktu Aceh, Raja Juli Antoni belum berkomentar terkait hal itu.

FOLU Net Sink 2030 merupakan target terkait kondisi sektor kehutanan dan penggunaan lahan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya. Kondisi ini ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan pada 2030.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy