Reputasi Musang King telah jamak dikenal sebagai “brand” buah durian kualitas premium. Meskipun harganya lebih mahal ketimbang durian jenis lain, permintaan Musang King terus meningkat karena keistimewaannya.
Musang King merupakan salah satu varietas durian dengan rasa manis yang kaya dan beraroma kuat. Warna daging durian Musang King kuning cerah, tebal layaknya mentega dan bertekstur lembut.
Durian Musang King bukan buah lokal Indonesia. Durian ini berasal dari pantai timur semenanjung Malaysia. Tepatnya, di kawasan Pahang, Kelantan, dan Johor. Di ketiga kawasan itulah, Musang King mulanya dikembangkan dan dibudidayakan sejak 1990-an.
Nama “Musang King” atau “Mao Shan Wang” dalam bahasa Mandarin, konon memiliki hubungan dengan musang. Menurut kepercayaan lokal, nama ini diambil dari seekor musang yang sering ditemukan mencari dan memakan durian di hutan.
Musang dianggap sebagai penilai alami yang bisa memilih durian terbaik. Karena itu, durian yang disukai musang diberi nama “Musang King,” untuk menandakan kualitas unggulnya.
Namun, ada satu versi cerita yang menyebutkan durian itu ditemukan pada 1980-an. Kala itu, seorang pria bernama Tan Lai Fook dari Raub, Pahang, dikabarkan menemukan pohon durian di Gua Musang, Kelantan. Terpesona oleh pohon itu, ia membawa kembali sebuah cabang untuk dicangkok, yang kemudian menarik minat para petani lainnya.
Kementerian Pertanian Malaysia kemudian mencatat Durian Musang King sebagai varietas durian ke-197, sehingga buah ini pun mendapat kode D-197.
Musang King sendiri juga dikenal sebagai Durian Raja Kunyit. Sebab, pada 1993 seorang warga Malaysia bernama Wee Chong Beng mendaftarkan Musang King sebagai durian unggul dengan nama Raja Kunyit. Nama Raja Kunyit diberikan karena warna daging durian yang kuning seperti kunyit.
Namun, ada juga yang menyebutkan nama Raja Kunyit hanya untuk D197 yang ditanam di tempat asalnya, Kelantan. Sedangkan Musang King disematkan untuk D197 yang ditanam di luar tempat asalnya. Terlepas dari asal usulnya, Musang King telah mendapatkan pengakuan luas sejak awal 2000-an, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di berbagai belahan dunia.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy