Usai Lantik Bupati Pidie Jaya, Mualem: Barcode Masih Berlaku?

pelantikan wali kota lhokseumawe line1news yasir (8)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Foto: Line1.News/Yasir

Meureudu – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menanyakan kepada Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi perihal penerapan barcode BBM di kabupaten itu. Diketahui, Mualem ingin menghapus penerapan kode batang (QR) itu di Aceh karena dinilai hanya mengakibatkan konflik antara petugas SPBU dan konsumen.

Pertanyaan dengan nada bercanda itu dilontarkan Mualem sesaat sebelum ia memberikan sambutan di atas podium di Gedung DPRK Pidie Jaya, setelah melantik Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi dan wakilnya Hasan Basri, Selasa, 18 Februari 2025.

“Pak Bupati, barcode [BBM] mantong (masih) berlaku [di SPBU Pidie Jaya]?” tanya Mualem.

“Meunyoe mantong (kalau masih), Pak Kapolda kuyue (saya suruh) [pasang] police line eunteuk (nanti),” canda Mualem disambut tawa hadirin.

Baca juga: Pertamina Hormati Rencana Mualem Hapus Barcode BBM, akan Koordinasi dengan Regulator

Di acara itu juga hadir Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, Ketua DPRA Zulfadli, Ketua Umum PAS Aceh Tu Bulqaini, para anggota DPR RI asal Aceh seperti Samsul Bahri (Tiyong) dan Haji Ruslan Daod (HRD). Hadir juga eks Kapolda Aceh (2014-2016) Irjen (Purn) Muhammad Husein Hamidi yang disebut Mualem sebagai “asoe lhok” Pidie Jaya.

Dalam sambutannya, Mualem kembali mengulang pesan senada kepada bupati dan wali kota yang ia lantik sebelumnya. Di antaranya, menjaga kekompakan antara eksekutif-legislatif-Forkopimda, melibatkan akademisi dalam program pembangunan, dan dukungan serta doa ulama.

Kepada Sibral dan Hasan, ia juga berpesan agar amanah rakyat yang telah memilih mereka berdua dijaga dengan sebaik-baiknya. “Pak Bupati, jangan seperti kacang lupa dengan kulitnya. Semoga menjadi pemimpin amanah dan bijaksana dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” ujar Mualem.

[Live Streaming] Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Periode 2025-2030

Dia juga menanggapi permintaan Sibral yang sebelumnya memohon dukungan kepada Gubernur Aceh dan SKPA untuk menyukseskan MTQ Aceh ke-47 di Pidie Jaya pada Oktober mendatang.

“Pemerintah Aceh sudah membantu Rp20 miliar untuk kegiatan MTQ di Pidie Jaya tahun 2025 ini, tahun lalu juga telah disalurkan sebesar Rp15 miliar,” sebut Mualem.

Selain itu, Sibral didampingi Hasan juga meminta Mualem membantu keduanya dalam menentukan arah kebijakan untuk pembangunan Pidie Jaya.

“Insya Allah kami berdua akan mendukung penuh visi dan misi program prioritas presiden RI dan Gubernur Aceh,” ujar Sibral.

Ke depan, kata dia, bersama wakilnya akan melakukan reformasi birokrasi seperti memastikan PNS tidak lagi nongkrong di warkop saat jam dinas.

Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya
Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya. Foto: Tangkapan Layar

“Kami juga berkomitmen menghadirkan jalan dua jalur di ibu kota Kabupaten Pidie Jaya, memprioritaskan tiga anak kurang mampu per desa untuk dididik di dayah-dayah di Pidie Jaya, dan menyalurkan biaya kematian satu juta rupiah untuk masyarakat kurang mampu.”

Di akhir pidato, Sibral membacakan sebuah pantun untuk Mualem. “Saboh panton keu panglima. Uroe selasa tanggai lapan blah, jeut keu sejarah di Pidie Jaya. Gubernur Aceh keunoe neulangkah, kageujak peu sah kamoe bandua. Kamoe geulantik deungon Bismillah, Alhamdulillah jinoe ka nyata.”

“Amanah rakyat jino ka kamoe seu on, kota ngon duson kamoe ngieng sama. Bapak Mualem Panglima tanyoe, nyang mat keumudoe ideh di Banda. Sama tapeugot nanggroe geutanyoe, neudukong kamoe ngon APBA.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy