Lebanon – Kelompok militan dari Lebanon, Hizbullah memiliki jumlah pasukan dan jaringan terowongan bawah tanah yang lebih kompleks dibandingkan Hamas.
Para analis meyakini Hizbullah bakal menjadi rival terberat Israel. Sebelumnya, negara zionis itu telah menyatakan siap berperang habis-habisan dengan Hizbullah.
Hizbullah dinilai bisa lebih merepotkan Negeri Yahudi itu dibandingkan dengan Hamas. Hizbullah telah membangun jaringan terowongan di bawah Lebanon, yang lebih luas daripada yang digunakan oleh Hamas di Gaza, Palestina.
“Tidak seperti Gaza, yang secara geografis terisolasi dari pendukungnya, di Teheran, Iran telah membangun rute pasokan darat dan udara menuju Lebanon melalui Irak dan Suriah yang dapat digunakan untuk mempertahankan pasukan Hizbullah jika terjadi perang habis-habisan,” tulis majalah Foreign Policy, dikutip Jumat, 21 Juni 2024.
Meskipun perang yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza telah menjadi fokus perhatian dunia selama lebih dari delapan bulan, perang serupa terus meningkat di perbatasan utara negara pendudukan tersebut dengan Lebanon.
Hizbullah melancarkan serangan roket terbesarnya terhadap Israel pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan seorang komandan senior gerakan tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik dapat menjadi tidak terkendali dengan cepat.
“Hizbullah yang didukung Iran telah meluncurkan ribuan roket, rudal anti-tank, dan drone ke Israel, sementara Angkatan Udara Israel membalasnya dengan ribuan serangan udara,” tulis Foreign Policy. “Sekitar 140.000 orang mengungsi dari rumah mereka di kedua sisi perbatasan.”
Meskipun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Selasa bahwa baik Israel maupun Hizbullah tidak menginginkan perang yang lebih luas, namun segala sesuatunya mungkin mengarah ke sana.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyatakan bahwa, “Dalam perang total, Hizbullah akan dihancurkan, dan Lebanon akan terkena dampak paling parah.”
Foreign Policy menilai Israel juga akan mengalami pertumpahan darah. Hizbullah adalah musuh yang jauh lebih tangguh dibandingkan Hamas. Kelompok ini telah membangun persenjataan canggih dengan bantuan Iran, Suriah dan Rusia.”
Media tersebut mengutip diplomat Michael Oren, yang menjabat sebagai duta besar Israel untuk AS pada masa pemerintahan Obama. “Hamas merupakan ancaman taktis terhadap negara Israel,” ujarnya. “Hizbullah adalah ancaman strategis bagi negara Israel.”
Diperkirakan Hizbullah memiliki sekitar 130.000 roket dan rudal yang mampu melumpuhkan sistem pertahanan udara canggih Israel dan menghantam kota-kota terbesarnya.
“Saya telah membaca perkiraan mengenai apa yang dapat dilakukan Hizbullah terhadap kita dalam tiga hari, yang sungguh mengerikan,” tambah Oren. “Anda berbicara tentang menghancurkan semua infrastruktur penting kami, kilang minyak, pangkalan udara, Dimona.” Yang terakhir ini mengacu pada fasilitas senjata nuklir negara pendudukan.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy