Beirut – Tank Merkava milik tentara IDF Israel dilaporkan menembaki markas pasukan perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL pada Kamis, 10 Oktober 2024. Akibatnya, dua orang pasukan perdamaian UNIFIL terluka.
Media Italia, ANSA, yang mengutip sumber militer Lebanon menyebutkan, anggota pasukan perdamaian PBB yang terluka tersebut adalah warga negara Indonesia. Keduanya terluka ketika sebuah tank Israel melepaskan tembakan ke menara observasi di pangkalan tersebut.
UNIFIL di akun X menyebutkan, dua pasukan perdamaian itu terluka setelah tank Merkava milik IDF menembakkan senjatanya ke menara observasi mereka di Naqoura. Tembaka itu mengenai menara tersebut dan menyebabkan keduanya terjatuh. “Untungnya, kali ini, luka-luka mereka tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit,” tulis UNIFIL dilihat pada Kamis malam.
Dilansir Antara, Mabes TNI menyatakan masih mengecek kebenaran kabar dua prajuritnya di UNIFIL terluka karena menjadi sasaran tembak militer Israel saat keduanya berjaga di Naqoura. “Masih dikonfirmasi dulu,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto.
Antara mengutip sumber yang belum diiyakan oleh Pusat Penerangan TNI, menyebut bahwa kedua prajurit yang terluka itu adalah Pratu Marinir Eggy Arifiyanto dan Praka Nofrian Syah Putra.
Baca Juga: PBB Anugerahkan Medali Dag Hammarskjöld untuk Dua Prajurit TNI
Setidaknya ada tiga lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel. Salah satunya, markas utama UNIFIL di Naqoura, kota kecil di Lebanon selatan. Menara pengawas di markas utama UNIFIL disebut jadi sasaran penembakan tank Merkava Israel.
Juru bicara pasukan penjaga perdamaian, Andrea Tenenti mengatakan salah satu pangkalan yang diserang itu diisi seribu personel militer Italia. Dua pos terdepan adalah milik Italia sementara pos ketiga menjadi markas besar UNIFIL.
Sumber intelijen militer Lebanon kepada ANSA mengatakan lokasi yang ditembaki IDF adalah pangkalan UNP 1-31 di Bukit Laboune. Wilayah ini berada di bawah tanggung jawab kontingen Italia.
Menurut sumber yang sama, sebelum insiden itu sebuah pesawat drone Israel berulang kali terbang di atas pangkalan tersebut. Setelahnya, tembakan artileri Israel menargetkan pintu masuk bunker yang melindungi tentara Italia.
Akibat serangan itu, sistem komunikasi antara pangkalan dan komando UNIFIL di Naqoura. Beberapa kamera di dua pos terdepan Italia di pangkalan UNIFIL terkena dan hancur. Namun, tidak ada personel militer Italia yang terluka.
Sementara itu, UNIFIL mengingatkan IDF bahwa setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701.
“Kami sedang menindaklanjuti masalah ini dengan IDF. Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL hadir di Lebanon selatan untuk mendukung pemulihan stabilitas di bawah mandat Dewan Keamanan.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy