Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah meluncurkan aplikasi sistem informasi manajemen dayah. Aplikasi ini memuat data tentang dayah di Aceh. Mulai dari profil, akreditasi, lokasi, jumlah murid, jumlah guru beserta latar pendidikan guru, hingga sarana dan prasarana yang dimiliki dayah.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Munawar mengatakan, aplikasi tersebut bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengakses informasi tentang dayah di Aceh. Data tersebut juga akan terintegrasi dengan data kependudukan dan berbagai data lembaga lainnya.
Adapun Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA mengatakan, data di aplikasi tersebut nantinya bisa dijadikan sebagai rujukan Pemerintah Aceh dalam pelaksanaan program pengembangan mutu dayah agar tepat sasaran.
“Harapannya dayah di Aceh dapat menjadi rujukan pendidikan Islam yang unggul bagi masyarakat provinsi lain di Indonesia,” ujar Safrizal saat meresmikan penggunaan aplikasi tersebut di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Kamis dikutip Jumat, 29 November 2024.
Dia juga meminta kepala beserta jajaran di Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang sudah berdiri hampir dua dekade itu, untuk terus mengevaluasi program pembangunan dan pengembangan yang diberikan kepada dayah di Aceh.
“Saya termasuk yang menyadari pentingnya data, data adalah landasan pertama sebelum kita buat sesuatu kebijakan,” kata Safrizal.
Selain itu, kata Safrizal, program yang diberikan untuk dayah harus beriringan dengan mutu santri.
“Lulusan dayah harus memiliki berbagai kualifikasi, misalnya mampu mengajar bahasa Arab, mampu mengajar bahasa Inggris, mampu bahasa Jerman, Portugis, sehingga bisa dikirim untuk mengajar ke luar negeri.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy