Sampaikan Pidato Terakhir, Safrizal Kutip Ucapan Mualem: Biar Sebentar tapi Bermakna

Pj Gubernur Safrizal
Pj Gubernur Safrizal memberikan sikap hormat di ujung sambutannya di Gedung DPRA. Foto: Tangkapan Layar YouTube DPRA

Banda Aceh – Usai pengukuhan oleh Wali Nanggroe, giliran Penjabat Gubernur Aceh Safrizal Zakaria Ali memberikan sambutan.

“Saya sebutkan Pj ya–minta maaf–terakhir kali, ya. Ini jangan ada yang komplain, ya. Ini hadiah dari DPRA, ya,” ujar Ketua DPRA Zulfadli saat menyilakan Safrizal berpidato, Rabu, 12 Februari 2025.

Safrizal kemudian mengucapkan penghormatan kepada Mendagri Tito Karnavian yang disebutnya sebagai atasan langsung.

Tito, kata Safrizal, telah memberikan kesempatan bagi dirinya menjadi gubernur sebanyak tiga kali di RI.

Diketahui, sebelum merangkap sebagai Pj Gubernur Aceh, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ini juga memangku jabatan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan.

“Sebenarnya sudah lama ingin dikirim ke Aceh tapi harus muter-muter dulu,” ujar eks Lurah Banda Sakti, Lhokseumawe itu.

Safrizal kemudian menyebutkan masa baktinya sebagai Pj Gubernur Aceh penuh dengan dinamika dan tantangan.

“Kalau kata Mualem ‘biar sebentar tapi bermakna’,” imbuhnya.

Atas nama pribadi dan keluarga, ia juga memohon maaf atas segala khilaf yang mungkin dilakukannya secara sengaja maupun tidak.

Pakiban mantong lon nyoe ureueng Aceh, selama jih pih ureung Aceh. Dan hatinya tetap tinggal di Aceh,” imbuhnya.

Baca juga: Pesan Wali Nanggroe Saat Kukuhkan Gubernur-Wagub Mualem-Dek Fad

Safrizal kemudian mengucapkan selamat kepada Mualem-Dek Fad.

“Dari hati yang paling dalam, kami mengucapkan selamat kepada Bapak Muzakir Manaf-Mualem dan Bapak Fadhlullah-Dek Fad, yang telah resmi dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh 2025-2030. Teriring doa semoga kepemimpinan yang baru membawa Aceh ke arah yang lebih islami, maju, bermartabat sebagaimana visi beliau berdua,” ujarnya.

Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Aceh yang telah mendukung jalannya pemerintahan selama masa transisi.

“Terima kasih juga kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRA. Tak sekalipun saya diinterupsi dalam sidang paripurna.”

Sinergi eksekutif dan legislatif Aceh selama ini, sambung Safrizal, sangat berpengaruh dalam kesuksesan pelaksanaan tugasnya sebagai Pj Gubernur.

“Untuk itu kami mengajak seluruh elemen tetap bersatu padu dalam mendukung kepemimpinan baru demi kemajuan Aceh. Kolaborasi antara pemerintah, ulama dan akademisi sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan.”

Sebagai Pj Gubernur Aceh, Safrizal berhasil melaksanakan dua tugas dari Mendagri.

“Dua tugas utama dari Bapak Menteri untuk menyukseskan PON ke-21 serta mendukung Pilkada serentak 2024, tuntas dilaksanakan dengan tas-tas-tas.”

“Dapat bonus juga, enam bulan terakhir kita dapat menurunkan [angka] kemiskinan dua persen menjadi 12 persen. Tentu saja ini masih di atas rata-rata nasional. Kalau turun dua persen tiap tahun, insya Allah dalam tiga tahun kita menjadi sejajar dengan rata-rata nasional.”

Safrizal mengakhiri sambutannya dengan pantun. “Dalam udep nyoe perlei takalon u yub, nak na rasa syukur sabe lam dada. Kru seumangat bapak gubernur dan wagub, sukses, lancar, beusabee jaya!”

“Patah tumbuh hilang berganti, peluk erat genggam jemari. Kami izin mohon diri, kalau perlu saya, cari di Kemendagri!” ucapnya sembari memberikan sikap tabik kepada hadirin di gedung DPRA.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy