Paslon IMAM Sebut Temukan Dugaan Kecurangan Pilkada Lhokseumawe Sangat TSM

IMG 20241128 192006
Paslon wali kota-wakil wali kota Lhokseumawe Ismail-Azhar Mahmud atau IMAM dan tim pemenangannya menggelar konferensi pers di Lhokseumawe, Kamis sore, 28 November 2024. Foto: Line1.News/Fajar

Lhokseumawe – Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Lhokseumawe, Ismail-Azhar Mahmud atau IMAM, menyebut menemukan dugaan kecurangan dalam Pilkada Lhokseumawe tahun 2024 yang sangat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Paslon nomor urut 03 itu menegaskan akan melakukan sanggahan saat pleno tingkat kecamatan, laporan kepada pihak berwajib, dan tidak menutup kemungkinan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

Pernyataan tersebut disampaikan pengurus Partai NasDem Aceh, Muhammad Raji Firdana didampingi IMAM, dan tim pemenangan paslon 03 dalam konferensi pers di Lhokseumawe, Kamis sore, 28 November 2024.

Raji Firdana mengungkapkan pasangan IMAM telah mengumpulkan semua C1 dan pihaknya menunggu proses di tingkat kecamatan (PPK) hingga kota (KIP).

“Kita menerima hasil pemilu setelah semua proses demokrasi ini setelah proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” kata Raji.

Raji menyatakan pasangan IMAM menemukan banyak indikasi kecurangan. “Maka kami akan melakukan berbagai kegiatan, baik berupa sanggahan, dan laporan secara hukum”.

“Bahkan mungkin kita akan perjuangkan sampai ke Mahkamah Konstitusi demi hak-hak demokrasi masyarakat Kota Lhokseumawe supaya mendapatkan pemimpin yang baik, dan hak-hak masyarakat yang ingin perubahan bagi Kota Lhokseumawe,” ujar Raji.

Menurut Raji, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti, baik foto, video, dan dokumen. “Dan jelas rekaman-rekaman [terkait dugaan] intimidasi, bahwa ini akan kita buka nantinya kepada seluruh masyarakat dan pihak yang berwajib,” tegasnya.

Raji melanjutkan pihaknya menemukan bahwa ada beberapa desa dan sudah dibuat statistik rata-rata kehadiran partisipasi masyarakat ke TPS pada hari pencoblosan sekitar 60 sampai 65 persen.

“Ada beberapa titik yang terindikasi dugaan penggelembungan suara, dugaan penggunaan hak pilih orang lain secara berkali-kali. Terjadi laporan-laporan hasil pemilihan yang dikarang [rekayasa]. Kita sudah melihat ada lebih lima desa terindikasi telah terjadi kecurangan yang sangat terstruktur, sistematis dan masif atau TSM,” ungkap Raji.

Paslon IMAM berharap KIP dan aparat penegak hukum untuk bekerja maksimal dan sesuai ketentuan berlaku. “Bahwa pemilu ini harus berjalan dengan jujur, adil supaya kita melahirkan pemimpin yang baik pula untuk Kota Lhokseumawe,” ucapnya.

Calon wali kota Lhokseumawe Ismail mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lhokseumawe yang telah memilih IMAM pada 27 November. “Terima kasih kepada seluruh relawan IMAM yang ada di tingkat gampong. Mari mengawal suara IMAM yang telah masyarakat berikan kepada kita”.

“Dan juga mari bersama-sama kita mengawal di tingkat kecamatan nanti, karena ada indikasi ada begal-begal demokrasi di Kota Lhokseumawe,” pungkas Ismail.[]

Reporter: Fajar

 

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy