Subulussalam – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengungkapkan dirinya pernah menjadi “korban” barcode BBM. Ceritanya, mobil Mualem pernah pernah kehabisan BBM tapi tidak bisa mengisi di SPBU karena tak ada barcode.
Saat itu mobil Mualem kehabisan BBM jenis pertamax. Ketika hendak mengisi di sebuah SPBU ternyata pertamax kosong, pertamax turbo juga tidak tersedia.
“Saya minta diisikan pertalite, secukupnya saja agar saya bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Tapi petugas SPBU menolak karena saya tidak memiliki barcode. Aturannya terlalu kaku,” ujar Mualem di ruang VIP DPRK Subulussalam usai melantik Rasyid Bancin dan Nasir Kombih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Sabtu dikutip Senin, 17 Februari 2025.
Baca juga: Lantik Bupati Singkil, Mualem Sebut Rencana Penghapusan Barcode BBM Didukung Sejumlah Gubernur
“Barcode itu membentuk petugas SPBU kaku tak memiliki pertimbangan dan rasa simpati,” imbuhnya.
Mualem juga mengaku pernah melihat langsung dua warga yang terpaksa mendorong mobil pick up ke SPBU. Namun, sesampainya di sana petugas SPBU menolak mengisi BBM karena pemilik mobil tidak memiliki barcode.
“Sungguh miris. Sistemnya dibangun untuk menjadikan orang seperti robot, tak ada empati dengan lelahnya dua orang tadi mendorong mobilnya yang kehabisan BBM, tak ada belas kasihan,” ujar Mualem.
Baca juga: Pidato Pertama Usai Dilantik, Mualem Tegaskan Hapus Aturan Barcode Isi BBM
Seharusnya, kata gubernur, petugas SPBU bisa mengisi Rp100 ribu atau Rp200 ribu agar pemilik kendaraan bisa pulang ke rumah tanpa harus mendorong mobil.
“Tapi karena sistem yang dibangun, para petugas bertindak seolah robot, tak ada rasa kasihan, tak ada simpati,” ujarnya.
Mualem juga mencontohkan beberapa kasus di luar Aceh yang mengakibatkan konflik antara petugas SPBU dan konsumen yang tidak memiliki barcode BBM.
“Jadi, penghapusan barcode adalah salah satu solusi menghilangkan konflik di SPBU dan membuat nyaman masyarakat khususnya konsumen dan petugas SPBU.”
Sebelumnya, dalam sambutannya usai dilantik pada Rabu pekan lalu, Mualem menegaskan bakal mencabut penggunaan barcode BBM di seluruh Aceh. Hal ini kembali ditegaskannya dalam beberapa momen pelantikan bupati dan wali kota di Aceh.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy