Banda Aceh — Ikatan Mahasiswa Aceh di Jerman (IMAN) kembali melaksanakan program Celengan Ramadan yang merupakan program unggulan dari divisi agama, seni, dan budaya IMAN.
Organisasi yang berdiri sejak 26 Maret 2011 ini berhasil melaksanakan program tersebut sejak tanggal 9 Maret s.d. 4 April 2024.
Selama program ini berlangsung, IMAN membuka peluang yang seluas-luasnya kepada seluruh rakyat Aceh yang berada di Jerman atau elemen masyarakat luar lainnya untuk dapat berpartisipasi dalam bentuk uang tunai, pakaian bekas, dan sembako lebaran. Seluruh donasi yang terkumpul, telah didistribusikan kepada anak-anak yatim dan janda yang berada di Aceh.
Nurul Husna Salahuddin, Ketua IMAN periode 2023/2024, mengatakan bahwa program ini merupakan program Celengan Ramadan kedua yang telah diimplementasikan dengan baik sejak Ramadan tahun lalu.
“Walaupun kami sedang berada jauh dari kampung halaman, kami juga ingin melihat anak-anak yatim dan janda di Aceh bahagia di hari Idul Fitri dengan pakaian baru dan kebutuhan lainnya,” jelas Nurul, Ahad (07/04/2024).
Zhafar Qarib dan Nabila Ulamy Alya, dua pengurus IMAN yang tengah mudik ke Aceh, bersama dengan Ibu Sakdiah, Ketua Yayasan Bustanul Ma’rif sekaligus salah satu orang tua dari anggota IMAN, Rizqah Qurrata Ayun, berpartisipasi langsung untuk membelikan baju lebaran bersama anak-anak yatim dan memberikan donasi dalam bentuk uang tunai kepada beberapa janda.
Adapun total donasi terkumpul berjumlah Rp. 8.328.612, yang telah disalurkan kepada 16 anak yatim dan 10 orang janda yang berada di perumahan Bunda Suci, Kompleks Cinta Kasih, Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Dalam penyalurannya, IMAN bekerja sama dengan Yayasan Sosial dan Dakwah Aceh Bustanul Ma’rif.
“Terima kasih banyak untuk hamba-hamba Allah yang sudah memberikan sebagian dari rezekinya untuk membuat hari raya tahun ini lebih berkesan.” Tutup Nurul, mahasiswi Aceh yang sedang mengambil program doktoral di Technische Universität München, Jerman.
IMAN diharapkan dapat terus menjalankan berbagai program dengan terus bertumpu pada visi untuk mempererat persatuan dan tali silaturahmi yang kuat di antara mahasiswa Aceh di Jerman demi tercapainya kesatuan dalam berpikir dan berbuat untuk membangun Aceh yang lebih baik lagi.[]
Penulis: Nurhasanah
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy