Lhokseumawe – Komandan Korem (Danrem) 011 Lilawangsa Kolonel Infanteri Ali Imran menargetkan pembangunan 40 titik air bersih di wilayah kerjanya. Pembangunan ini untuk melanjutkan program TNI AD Manunggal Air yang digagas Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
“Hari ini kami memulai titik pengeboran air untuk kebutuhan santri yang ada di Dayah Abati. Kebetulan saat silaturahmi ke sini, disampaikan ada keluhan air bersih untuk sekitar seribuan santri,” ujar Ali Imran saat meninjau pengeboran pembangunan sarana air bersih di Dayah Darul Ulum Al Munawwarah, Lhok Mon Puteh, Muara Dua, Lhokseumawe, Senin, 27 Mei 2024, didampingi Dandim 0103 Aceh Utara Letnan Kolonel Kavaleri Makhyar.
Untuk mencapai target 40 titik air bersih, Korem Lilawangsa dan Kodim Aceh Utara berkolaborasi dengan Badan Pengelola Migas Aceh yang akan membantu pengeboran. Air bersih tersebut, kata Ali Imran, nantinya bisa juga dimanfaatkan masyarakat sekitar pesantren.
Baca: Danrem Lilawangsa Sambangi Ketua MPU Lhokseumawe
“Tadi saya juga melihat di bak penampungan, airnya kuning, jadi kalau santri dan tengku-tengku mencuci baju putih jadi kuning. Diharapkan dengan adanya air bersih, ke depan selain untuk menjaga kesehatan, juga untuk menjaga kebersihan santri lebih terjamin, khususnya untuk beribadah dan belajar. Sebab, dalam Islam, kebersihan itu sebagian daripada iman,” ujar Danrem lulusan Akmil 2000 dari Korps Baret Merah, yang juga putra asli Bireuen tersebut.
Setelah pengeboran di Dayah Darul Ulum Al-Munawwarah berhasil, kata Ali Imran, kegiatan serupa dilanjutkan di Pesantren Abu Hasballah Keutapang, Nisam, Aceh Utara.
Pimpinan Dayah Darul Ulum Al-Munawwarah yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Lhokseumawe Teungku H Abubakar Ismail atau Abati menyampaikan terima kasih kepada Jenderal Maruli melalui Danrem dan Dandim.
“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, atas perhatian Bapak Kasad yang telah memberikan bantuan sumur bor kepada kami,” ujar Abati.
Diakui Abati, sumur bor sangat mereka butuhkan sebab selama 26 tahun kebutuhan air bersih di dayah tersebut belum terpenuhi.
“Mudah-mudahan, dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat bagi santri dan masyarakat di sekitar Dayah Darul Ulum Al Munawwarah yang telah lama mengharapkan bantuan air bersih untuk digunakan pada saat beribadah dan keperluan lainnya,” pungkas Abati.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy