Kutacane – Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry mengungkapkan biaya makan untuk setiap narapidana atau warga binaan di Lapas Kelas IIB Kutacane hanya Rp20 ribu per hari.
Hal itu diketahui Fakhry saat mendengarkan keluhan para napi di dalam Lapas Kutacane. Fakhry datang ke Lapas Kutacane selapas Magrib bersama Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono dan Dandim Aceh Tenggara Letkol Czi Arya Murdiyantoro.
Bersama Kepala Lapas Kutacane Andi Hasyim, mereka masuk ke dalam untuk berdialog dengan para napi.
“Tadi ketika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, karena situasi panas saya, Pak Kapolres, Pak Dandim, melakukan negosiasi kepada warga binaan, maklumlah situasinya panas,” ujar Fakhry kepada wartawan di Lapas Kutacane, Senin malam, 10 Maret 2025.
Baca juga: Ada 52 Napi Lapas Kutacane yang Kabur, Dipicu Persoalan Makanan
Dia juga mengungkapkan pemicu para napi kabur karena mereka kecewa dengan beberapa hal.
“Penyebabnya ya ada kekecewaan, ada beberapa hal yang disebutkan, tadi Kalapas sudah menjawab [kepada warga binaan] akan ditindaklanjuti,” ujar Fakhry.
Salah satu poin kekecewaan para napi, kata Fakhry, terkait makanan.
“Makanan mereka tidak terima karena tadi sudah dijelaskan oleh Kalapas bahwa anggarannya untuk makan satu hari hanya Rp20 ribu,” ujarnya.
Ironisnya, berdasarkan informasi di akun Instagram remi Lapas Kutacane, @lapas_kutacane, pada Rabu, 26 Februari 2025 lalu, lembaga tersebut meraih penghargaan pelaksanaan anggaran terbaik tahun 2024 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kutacane.
Total ada penghargaan diraih, yaitu Peringkat Tiga Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik (Pagu Besar), dan penghargaan Satuan kerja dengan Transaksi terbanyak menggunakan Digipay Tahun 2024.
Baca juga: Detik-detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur Jelang Buka Puasa
Diberitakan sebelumnya, puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, kabur menjelang waktu berbuka puasa, Senin sore, 10 Maret 2025.
Line1.News memperoleh kiriman video warga Kutacane yang merekam kejadian itu. Suasana di jalan depan Lapas tampak ramai oleh warga yang melintas dan lapak pedagang takjil ramadan.
Beberapa napi tampak berhamburan keluar dari arah pintu depan Lapas. Mereka kemudian memanjat pintu pagar depan lalu lari ke kerumunan warga dan ke arah kiri serta kanan Lapas.
Beberapa petugas Lapas berpakaian preman tampak mengejar para napi tersebut. Seorang napi yang hanya memakai celana pendek berhasil ditangkap di antara lapak pedagang takjil.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy