Lhokseumawe – Anggota DPRK Lhokseumawe, Farhan Zuhri, menjadi salah satu narasumber diskusi publik digelar Senat Mahasiswa (Sema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Diskusi publik bertajuk “Susah senang jinoe tapike, teulah oeh akhe hana lee guna”, itu berlangsung di Aula Kampus Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, Selasa, 5 November 2024.
Acara yang diikuti para peserta delegasi dari organisasi mahasiswa (Ormawa) masing-masing fakultas perguruan tinggi negeri Islam tersebut, dibuka oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Profesor Danial.
Adapun tujuan dilaksanakan diskusi publik ini untuk menciptakan ruang berbagi pandangan yang bisa menghasilkan ide atau solusi konkret terhadap masalah yang dihadapi mahasiswa. Sehingga diharapkan terbentuk koneksi antara mahasiswa, akademisi, serta masyarakat dengan menyampaikan argumen dan mendengarkan pendapat orang lain.
Selain Farhan Zuhri, dua narasumber lainnya yaitu Anggota DPRA Muhammad Raji Firdana, dan Pakar Sosial Keagamaan Doktor Abdul Mugni.
Farhan Zuhri dalam pemaparannya memotivasi para mahasiswa agar memanfaatkan peluang besar di dunia digital untuk tujuan positif. Dia mendorong kaum generasi muda itu mengembangkan potensi diri dengan kreativitas, termasuk menangkap prospek di bidang ekonomi kreatif supaya perlahan-lahan bisa mandiri.
“Anak muda harus tampil dalam penguatan ekonomi di era digital ini, banyak wirausahawan muda yang menjadi kiblat,” ungkap Farhan Zuhri yang merupakan Anggota DPRK Lhokseumawe periode 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut Farhan, yang harus diingat juga, menjadi aktivis bukan berarti membuat mahasiswa lalai dalam studi. “Terus belajar menjadi lebih maju dan menyebar manfaat bagi orang lain,” imbuhnya memompa semangat mahasiswa.
“Mahasiswa hebat itu, di kampus ia aktivis serta selesai kuliah tepat waktu,” ucap politisi muda Kota Lhokseumawe ini yang dikenal akrab dengan berbagai kalangan.
Baca juga: Dewan Minta Museum Jadi Pusat Edukasi Histori Kota Lhokseumawe
Pentingnya Diskusi Isu Sosial
Rektor IAIN Lhokseumawe, Profesor Danial, saat membuka acara itu berpesan agar para mahasiswa selalu menjaga harkat martabat seorang pemimpin. Ia menekankan pentingnya keterampilan teknokratis bagi pemimpin untuk menghadapi tantangan masa depan.
Rektor juga memberikan apresiasi kepada Sema IAIN untuk terus berkembang dan mengadakan agenda serupa di kesempatan selanjutnya.
“Dengan antusias dan rasa bangga, hari ini saya sendiri yang resmi membuka acara diskusi publik ini. Hal ini bukan hanya menjadi wadah diskusi bagi mahasiswa, tetapi acara ini juga mengingatkan kami bahwa hal ini juga jadi bagian penting yang perlu didiskusikan oleh selingkup sivitas akademika kampus kita terkait isu sosial maupun politik di daerah ini,” ujarnya.
Ketua Umum Sema IAIN Lhokseumawe, Muhammad Anil Alwi, dalam sambutannya menjelaskan acara diskusi publik tersebut ditujukan kepada mahasiswa agar paham terkait isu-isu sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Dia berharap dengan adanya diskusi publik ini bisa menjadi wadah untuk pengembangan kepemimpinan dan membangun jaringan relasi serta silaturahmi mahasiswa dengan lembaga politik daerah dalam hal mencermati peraturan dan mengkaji isu sosial setempat.
“Saya berharap pertemuan kami di acara diskusi publik ini bisa diagendakan kembali untuk pertemuan selanjutnya. Karena diskusi seperti ini sudah hampir jarang diagendakan, sehingga kami dari Senat Mahasiswa Institut berinisiatif mengagendakan diskusi ini agar bisa membuka pikiran kawan-kawan terkait isu-isu yang terjadi di masyarakat,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Alwi, mahasiswa dapat berkontribusi menjadi agen perubahan positif dengan menciptakan masyarakat dan lingkungan kampus yang adil dan sejahtera dalam membangun pemimpin yang siap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy