Sabang – Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Ahmadriswan Nasution menyebutkan pada September 2024, Aceh mengalami deflasi sebesar 0,52 persen, lebih rendah dibandingkan September 2023 yang tercatat sebesar 0,25 persen.
“Salah satu penyumbang utama deflasi Aceh pada September 2024 berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,26 persen, dengan tarif air minum PAM menjadi komoditas yang paling berpengaruh,” ujar Ahmadriswan saat Rilis Resmi Statistik secara virtual dari Kota Sabang, Selasa dikutip Kamis, 3 Oktober 2024.
Sementara secara tahunan, tambah Ahmadriswan, tingkat inflasi Aceh berada di angka 1,50 persen (year on year-yoy). Nilai ini juga lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 2,47 persen.
Adapun penyumbang utama inflasi tahunan berasal dari kelompok minuman dan tembakau sebesar 0,48 persen, dengan komoditas utama berupa sigaret kretek mesin (SKM), beras, cabai rawit, dan gula pasir.
Secara umum, kata Ahmadriswan, inflasi di Aceh tercatat lebih rendah dari rata-rata nasional yang berada di angka 1,84 persen (yoy).[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy