Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang potensinya sangat besar.
Hal itu dikatakan Nezar dalam acara “Thinktank & Journalist Workshop: Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia” yang digagas digagas Microsoft dan Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Lebih lanjut Nezar mengatakan pemerintah mendukung penuh dengan harapan teknologi AI tersebut dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. “Tren penyusunan tata kelola AI yang makin intensif ini menjadi cerminan bahwa potensi AI itu sangat besar,” ujarnya.
Saat ini, kata Nezar, ada sekitar 26,7 juta pekerja di Indonesia yang terbantu berkat kehadiran AI.
Selain itu, jumlah investasi di bidang teknologi AI di Indonesia sejak 2022 hingga 2023 mencapai USD 7,5 miliar, terbanyak kedua di Asia Tenggara setelah Singapura.
Namun, di sisi lain Nezar mengingatkan kehadiran AI juga membawa berbagai tantangan. Seperti adanya bias algoritma, penyebaran konten disinformasi oleh AI, dan ancaman hilangnya pekerjaan akibat otomasi teknologi AI.
Makanya, kata dia, pemerintah telah mengembangkan berbagai kebijakan mengenai AI dengan pendekatan ganda, yaitu horizontal dan vertikal. “Contohnya untuk pengaturan Undang-Undang ITE dan Undang-Undang PDP yang diperkuat oleh Surat Edaran Menteri Kominfo tentang Panduan Etika AI sebagai contoh pendekatan yang horizontal,” kata Nezar.
Selain itu, pemerintah juga mendorong tata kelola yang harmonis pada lintas sektor sebagai wujud pendekatan horizontal. “Kemudian sebagai wujud pendekatan vertikal, kita memberikan ruang untuk kebijakan yang sifatnya sektoral.”[](Medcom.id)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy