Lhokseumawe – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Murdani Yusuf menyebutkan stok darah untuk memenuhi kebutuhan pasien di Aceh Utara dan Lhokseumawe belum maksimal.
“Rata-rata kebutuhan [darah] untuk pasien rumah sakit di Lhokseumawe dan Aceh Utara hampir dua ribu [kantong] setiap bulan,” ujar Murdani usai melantik pengurus PMI Kota Lhokseumawe periode 2024-2029 di Aula Kantor Wali Kota, Selasa, 11 Februari 2025.
Jumlah tersebut, kata Murdani, masih kurang bila dibandingkan dari stok yang ada di Unit Donor Darah (UDD) PMI Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Ketersediaan [darah] dari dua UDD itu sekitar 1.300-1.500 [kantong],” ungkapnya.
Karena itu, Murdani berharap pengurus PMI Lhokseumawe yang baru dilantik bisa lebih maksimal lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mau mendonorkan darahnya. “Seperti mengajak komunitas-komunitas untuk mendorong anggotanya mendonorkan darahnya.”
Terkait hal itu, Ketua PMI Lhokseumawe yang baru dilantik, M Agam Khalilullah, mengatakan sosialisasi donor darah dan mitigasi bencana alam di Kota Lhokseumawe merupakan hal yang tidak kalah penting untuk segera dilakukan.
“Kita akan terus memperkuat apa yang telah digagas Kejaksaan. Pada masa Kajari Lhokseumawe Lalu Syaifudin sudah menggagas donor darah di tingkat desa. Ini terus kita perkuat, kegiatan donor darah di 68 desa dalam empat kecamatan ini,” ujarnya.
Selain itu, kata Agam, PMI Lhokseumawe akan melakukan pendekatan dengan instansi vertikal lainnya, juga BUMN dan perusahaan daerah untuk mau bekerja sama melakukan donor darah.
Sebelumnya, Agam mengatakan ada beberapa agenda dan pekerjaan rumah penting yang harus diselesaikan PMI Lhokseumawe ke depan.
“Pertama, pengembangan UDD kita. Kami terus berpacu agar UDD PMI Lhokseumawe menjadi UDD berkualitas dan menjadi patron bagi UDD lainnya di Aceh,” jelasnya.
Tidak hanya itu, PMI Lhokseumawe juga terus melakukan pengembangan kapasitas para relawan. “Alhamdulillah, [relawan] kita di PMI Lhokseumawe sudah memiliki sertifikasi sesuai SDM masing-masing.”
Data Kebutuhan Darah di RSUCM Aceh Utara
Line1.News mengonfirmasi kebutuhan darah di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara selama 2024. Humas RSUCM Humas, dokter Harry Laksamana memperlihatkan data jumlah pemakaian dan pengambilan darah di rumah sakit tersebut.
Secara keseluruhan, jumlah pengambilan dan pemakaian darah di RSUCM Aceh Utara mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2024, dengan kebutuhan tertinggi pada Juli dan terendah pada September. Berikut rinciannya:
- Januari: Pengambilan darah 490 kantong, pemakaian darah 483 kantong
- Februari: Pengambilan 428 kantong, pemakaian 437 kantong
- Maret: Pengambilan 441 kantong, pemakaian 471 kantong
- April: Pengambilan 558 kantong, pemakaian 542 kantong
- Mei: Pengambilan 513 kantong, pemakaian 508 kantong
- Juni: Pengambilan 486 kantong, pemakaian 497 kantong
- Juli: Pengambilan 642 kantong, pemakaian 620 kantong
- Agustus: Pengambilan 443 kantong, pemakaian 450 kantong
- September: Pengambilan 479 kantong, pemakaian 455 kantong
- Oktober: Pengambilan 430 kantong, pemakaian 442 kantong
- November: Pengambilan 536 kantong, pemakaian 531 kantong
- Desember: Pengambilan 454 kantong, pemakaian 467 kantong.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy