Jakarta – Harga emas Antam kembali naik pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dari pantauan di laman resmi Logam Mulia, harga emas naik sebesar Rp13.000, menjadi Rp1,568 juta per gram. Kenaikan ini juga memengaruhi harga buyback, yang kini tercatat sebesar Rp1,414 juta per gram.
Pergerakan harga emas ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap logam mulia sebagai aset investasi di tengah dinamika ekonomi global. Transaksi emas Antam juga diatur dengan kebijakan perpajakan yang ketat, memberikan kejelasan bagi investor mengenai potongan pajak yang berlaku.
Berikut rangkuman lengkap pergerakan harga emas batangan sepekan terakhir, termasuk daftar harga berbagai pecahan dan faktor yang memengaruhi kenaikan ini.
Harga emas Antam mencatatkan lonjakan signifikan pada 11 Januari 2025, mencapai Rp1,568 juta per gram. Ini adalah peningkatan sebesar Rp13.000 dari harga sebelumnya, yang tercatat Rp1,555 juta per gram pada 10 Januari. Kenaikan ini mencerminkan tren yang terus berlangsung selama sepekan terakhir.
Pada awal minggu, harga emas berada di angka Rp1,541 juta per gram dan terus meningkat hingga pertengahan minggu menjadi Rp1,546 juta. Tren ini mengindikasikan permintaan yang stabil dari pasar, baik untuk investasi jangka panjang maupun sebagai pelindung nilai.
Kenaikan harga emas ini juga berdampak pada harga buyback atau penjualan kembali, yang kini berada di angka Rp1,414 juta per gram. Harga buyback yang mengikuti tren kenaikan mencerminkan minat pasar yang terus bertumbuh terhadap emas.
“Harga Terakhir Rp1.568.000,00, Perubahan Rp13,000.00, Perubahan Terakhir pada 11 Jan 2025 08:15:01,” tulis keterangan di laman logammulia.com
Berikut daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan pada 11 Januari 2025:
0,5 gram: Rp834.000
1 gram: Rp1.568.000.
2 gram: Rp3.076.000.
3 gram: Rp4.589.000.
5 gram: Rp7.615.000.
10 gram: Rp15.175.000.
25 gram: Rp37.812.000.
50 gram: Rp75.545.000.
100 gram: Rp151.012.000.
250 gram: Rp377.265.000.
500 gram: Rp754.320.000.
1.000 gram: Rp1.508.600.000.
Daftar harga ini memberikan fleksibilitas bagi pembeli untuk memilih sesuai kebutuhan investasi, baik untuk jangka pendek maupun panjang.
Kenaikan harga emas Antam didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk kondisi ekonomi global yang tidak menentu, kebijakan bank sentral, dan tingginya permintaan pasar. Emas dikenal sebagai aset pelindung nilai, terutama di tengah ketidakpastian pasar.
Tren kenaikan harga emas global juga memengaruhi harga domestik. Selain itu, peningkatan daya beli masyarakat terhadap emas sebagai investasi dan aset jangka panjang turut mendukung kenaikan ini.
Faktor-faktor ini menunjukkan bagaimana emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk melindungi aset di tengah fluktuasi ekonomi global.
Jika dibandingkan dengan harga pada Senin pekan lalu (5/1), yang berada di angka Rp1,539 juta per gram, harga emas Antam menunjukkan peningkatan konsisten selama tujuh hari terakhir. Pada pertengahan minggu tepatnya Kamis (9/1) harga mencapai Rp1,546 juta per gram dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya di Rp1,568 juta pada akhir minggu.
Tren ini menunjukkan stabilitas dan daya tarik emas sebagai instrumen investasi yang aman. Harga buyback juga mencatatkan peningkatan yang paralel, mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap logam mulia ini.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy