Pusat Logistik Berikat Arun Diklaim Berpotensi Jadi Pusat Energi Hub Asia, Ini Alasannya

Diskusi tentang peran strategis PLB Arun sebagai pusat energi hub Asia, Bogor, 16 – 17 Mei 2024. Foto: Dokumentasi Corcomm PAG
Diskusi tentang peran strategis PLB Arun sebagai pusat energi hub Asia, Bogor, 16 – 17 Mei 2024. Foto: Dokumentasi Corcomm PAG

Jakarta – Direktur Finansial dan Dukungan Umum (Finance and General Support Director) Perta Arun Gas atau PAG M. Yudi Setiawan mengatakan sebagai afiliasi Pertamina sub holding gas, PAG memiliki posisi strategis sebagai pusat energi hub Asia.

“Keunggulan PAG berlokasi di dekat Selat Malaka sebagai jalur lalu lintas perdagangan international, dan layanan yang dapat memenuhi harapan pihak hub user,” ujar Yudi dalam diskusi kelompok terfokus tentang peran strategis Pusat Logistik Berikat (PLB) Arun sebagai pusat energi hub Asia di Bogor, dikutip Minggu, 2 Juni 2024.

Yudi mengapresiasi dukungan pemangku kepentingan sehingga pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) Arun Lhokseumawe berjalan baik sesuai ekspektasi pengguna hub. Saat ini, kata Yudi, Arun Hub berperan strategis dalam menjaga keandalan suplai energi ramah lingkungan LNG untuk industri domestik dan pasar Asia. “Ini dilakukan melalui penyediaan infrastruktur energi yang andal dan memenuhi standar keamanan internasional,” imbuhnya.

Diskusi di Bogor menjadi bagian dari penyelarasan terhadap regulasi terkait pengoperasian PLB di Kawasan Arun, termasuk sisi perpajakan atas fasilitas PLB dan Kawasan Ekonomi Khusus.

Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai, Padmoyo Tri Wikanto menyambut baik pengoperasian PLB Arun dengan keunggulan komoditas yang strategis. “Peran dan fungsi kami bisa dikembangkan. Saat ini isu logistik, Hub untuk LNG akan berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi. Kami dukung target PAG sebagai hub energi di Asia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman memaparkan kebijakan dan sasaran Pemerintah RI atas PLB sebagai Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II di Era Pemerintahan Jokowi-JK.

“PLB diharapkan menjadi hub logistik internasional, nasional dan regional. PLB dapat menjadi spoke (pelabuhan pengumpan) dari pelabuhan hub (pelabuhan utama) untuk menurunkan dwelling time,” ucapnya.

Dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai peti kemas dibongkar dan diangkat dari kapal sampai peti kemas tersebut meninggalkan terminal pelabuhan melalui pintu utama.

PLB Arun, tambah Atong, ditargetkan mengefisienkan biaya logistik serta peluang pengembangan investasi, memberikan multiplier effect ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. “PLB di Arun diharapkan terus berkembang dengan berbagai komoditas sektor migas dan mengambil peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional dan internasional,” imbuh Atong.

Sementara itu Wakil Presiden Perencanaan Strategis Perusahaan & Pengembangan Bisnis PAG (Vice President Corporate Strategic Planning & Business Development), Surkani Manan memaparkan tentang tonggak strategis dan kondisi terkini operasional bisnis di PLB LNG Arun, serta rencana pengembangan bisnis jangka menengah dan panjang di fasilitas bekas Kilang Arun. “PLB berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, pengembangan investasi, penambahan devisa dan pajak bagi negara,” ujarnya.

Baca: Dua Triliun Kubik Gas Ditemukan Dekat Pantai Lhokseumawe

PAG, kata Sukarni, akan meningkatkan kapasitas tangki penyimpanan LNG Hub serta mengembangkan pelabuhan utama untuk komoditi migas lain yaitu condensate/nafta, LPG termasuk sebagai Hub/CO2 Receiving Terminal untuk mendukung target pemerintah Indonesia yaitu Nett Zero Emission 2060.

PAG, tambah Sukarni, secara paralel juga menyiapkan infrastruktur pengolahan gas bumi dan pencairan atas potensi temuan gas baru di Andaman. “Sehingga diharapkan Arun memiliki dua peran sebagai pelabuhan utama energi internasional dan produsen LNG untuk kebutuhan energi nasional dan pasar international.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy