Pj. Wali Kota Amiruddin Paparkan Keunikan Banda Aceh dan Jumlah Wisatawan

IMG 20240701 100512
Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin berfoto bersama M. Harist Al Harras dan Sri Rizki Handayani Agam dan Inong Kota Banda Aceh Tahun 2024 pada malam puncak Pemilihan Agam dan Inong Kota Banda Aceh, di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Ahad, 30 Juni 2024. Foto: Istimewa

Banda Aceh – Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, memaparkan potensi Banda Aceh sebagai salah satu destinasi wisata religi terbesar di Asia Tenggara. Banda Aceh memiliki keunikan yang tidak dimiliki daerah lain. Keanekaragaman biota laut, eksotisme hutan tropis, dan keagungan syariat Islam, semuanya daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan domestik maupun internasional.

“Kita juga memiliki situs-situs bersejarah yang terkait dengan peristiwa tsunami 2004, yang kini telah menjadi objek wisata yang diakui dunia,” ujar Amiruddin pada malam puncak Pemilihan Agam dan Inong Kota Banda Aceh, di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Ahad, 30 Juni 2024, malam.

Amiruddin menyebut kemajuan pariwisata Banda Aceh tidak lepas dari dukungan masyarakat yang selalu menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.

Tahun 2023, jumlah wisatawan berkunjung ke Banda Aceh mencapai 382.029 wisatawan. Dari jumlah itu, wisatawan nusantara 355.251 orang dan wisatawan mancanegara 26.778 orang.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan Banda Aceh semakin dikenal dan diminati sebagai destinasi wisata,” ucap Amiruddin.

Amirudddin mengapresiasi usaha dan dedikasi semua pihak yang telah bekerja secara intensif, terarah, dan menarik untuk mengembangkan sektor pariwisata di Banda Aceh

Agam-Inong

M. Harist Al Harras dan Sri Rizki Handayani dinobatkan sebagai Agam dan Inong Kota Banda Aceh Tahun 2024. Keduanya terpilih menjadi Duta Wisata Kota Banda Aceh yang diumumkan pada malam puncak Pemilihan Agam dan Inong Kota Banda Aceh 2024.

Piagam penghargaan diserahkan Pj. Wali Kota Banda Aceh Amiruddin. Menurut Amiruddin, pemilihan Agam Inong rutin dilaksanakan sejak tahun 2007, salah satu upaya melibatkan generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam mempromosikan kekayaan alam, budaya, dan sejarah Banda Aceh.

“Saya sangat bangga melihat antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta yang tentunya memiliki potensi besar untuk menjadi duta wisata yang handal,” tutur Amiruddin.

Acara itu turut dihadiri Pj. Sekretaris Kota Banda Aceh Wahyudi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fadhil, Kadis Pariwisata Said Fauzan.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy