Banda Aceh – Ratusan keturunan “darah biru” kaum bangsawan Aceh yang tergabung dalam wareeh Keluarga Ulee Balang (KUB) Aceh mengukuhkan Teuku Abdul (TA) Khalid sebagai Ketua Umum DPP KUB Aceh masa bakti 2025-2030.
Pengukuhan pengurus baru KUB Aceh digelar dalam silaturahmi dan halal bihalal di Diana Convention Hall Banda Aceh pada Minggu, 13 April 2025.
Turut hadir sejumlah tokoh penting bangsawan dari berbagai wilayah di Aceh, para pembina, para penasehat di antaranya T Zainul Arif Panglima Polem, T Aziman, TA Keumangan, T Arifinsyah, T Kamaruzzaman, T Ali Bahar, Cut Huzaimah (Kadis Pertanian Aceh), dan lainnya.
Bedasarkan keputusan para sesepuh, pengurus DPP KUB Aceh juga menobatkan T Gunawan sebagai ketua harian, TM Syukri sebagai sekretaris umum, dan Cut Huzaimah sebagai bendahara umum.
TA Khalid mengatakan kehadiran para sesepuh ulee balang untuk saling menutupi kekurangan karena tidak ada manusia yang sempurna. Ia meminta momentum itu digunakan untuk saling memperkuat ukhuwah antarsesama ulee balang.
“Jangan lagi ada ego sektoral tras kita bilamana ningratnya hanya pihak ibu saja, atau sebaliknya berbeda dengan darah biru yang diwarisi oleh kedua ibu bapaknya dianggap lebih sempurna. Jangan lagi ada perbedaan itu, bahkan semua masyarakat Aceh itu bisa bergabung,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI itu dalam keterangan tertulis dikutip Line1.News, Senin, 14 April 2025.
Dia menyebutkan, masih banyak keturunan ulee balang menyembunyikan indentitas nigratnya kala perang Aceh, sehingga keturunan Gen X dan Gen Z hilang indentitas darah birunya.
Namun, Khalid tidak menjelaskan detail perang Aceh mana yang dimaksud dan sebab para keturunan Ulee Balang menyembunyikan identitasnya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan sejak wadah KUB terbentuk, ia sudah lebih banyak mengenal para wareeh ketimbang sebelumnya. Maka secara pribadi, Khalid berterima kasih atas inisiasi para sesepuh yang telah menggagas KUB dan mempercayai dirinya untuk memimpin.
Setelah acara pengukuhan, para wareeh menziarahi beberapa makam para leluhurnya seperti Sultan Iskandar Muda, Sultan Mansyur Syah, dan TWK Raja Yusuf Bin TWK Ibrahim anak dari Sultan Daudsyah (sultan terakhir) yang ada di kompleks makam Raja-raja Aceh.
Berikut Susunan Dewan Penasihat, Pembina, dan Pengurus Harian DPP KUB Aceh 2025-2030:
Pelindung: Forum Silaturrahmi Keraton Aceh
Dewan Penasihat
Ketua: H.T. Zainul Arifin Panglima Polem
Wakil: T. Aliman
Anggota: HT. Harmawan, Dr T.R. Keumangan, SH, MH, Dr (HC) H.T. Alaidain Syah (H.Tito), Prof Dr T. Abdullah Sanny, Drs T. Setia Budi, T. Saifuddin TA, Drs T.M. Nurlif, SE, Ir T. Rayuan Sukma, T. Amir Syah, T. Mufizar, T. Kamaruzzaman, SH, Dr T. Riefki Harsya, Ir T. Ibrahim, T. Rusli Yusuf, T. Samsul (Maha corner), T. Angkasa.
Dewan Pembina
Ketua: T. Iskandar,ZA
Wakil Ketua: Prof Dr T.M. Djamil
Sekretaris : Dr T.M. Ali Bahar, SH, M.Kn
Anggota: T. Ashabul Yamin, T. Saladin, Ir T. Rakhmat Syah, Ir T.M. Zulfikar, T. Irwan Djohan, ST, T. Heri Iswadi, Dr T. Ahmad Dadek, SH, MH, T. Ilham Yacoub, Ir T. Zulfikar, T. Novizal Aiyub, Dr T. Taufiqul Hadi, T. Aiyoub Yoessar, T. Rizasyah Mahmudi, Cut Evita, Cut Stesia, Ir Cut Aida Fitri, Cut Zulfah Boestamam, Cut Ainun.
Pengurus Harian
Ketua Umum: Ir H.T.A. Khalid, MM
Ketua Harian : Drs T. Gunawan, M.Si
Sekretaris Umum : Drs T.M. Syukri
Bendahara : Ir Cut Huzaimah, MP.
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy