Manchester – Final Piala FA atau Football Association Challenge Cup musim 2024 berakhir happy ending bagi Manchester United. Setelah letih bergulat sepanjang tahun mengikuti alur kompetisi, Manchester United memenangkan Piala FA pada Sabtu malam, 25 Mei 2024 di Stadion Wembley.
United berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan final bertajuk Derbi Manchester, usai menundukkan Manchester City 2-1. Kota Manchester memerah lagi: Manchester is red!
Walaupun bertajuk final dan derbi sekalipun, sebenarnya pertandingan tadi malam sedikit adem ayem.
United seperti biasa mengandalkan serangan balik. Sementara City berkutat pada penguasaan bola.
Apes bagi City, lini belakang mereka agak sedikit kacau. Laga baru berjalan setengah jam, The Citizens kebobolan akibat blunder bek andalannya, Josko Gvardiol.
Pemain berharga 77 juta pounds (Rp 1,5 triliun) itu salah mengantisipasi bola udara sehingga dimanfaatkan oleh Alejandro Garnacho untuk membuat gol.
Sembilan menit berselang, torehan dari Kobbie Mainoo semakin membuat City ketinggalan dari rival sekota hingga paruh pertama usai.
Babak kedua, Manchester Biru sempat membalas lewat tendangan Jeremy Doku pada menit 87. Namun, satu gol ini tak bertambah hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhir pertandingan.
Padahal jika melihat statistik, City lebih dominan dibanding United. City menguasai ball possession sebesar 73 persen.
Kemenangan United terbilang mengejutkan, sebab Manchester United dipandang sinis untuk memenangkan turnamen tertua di dunia tersebut.
Banyak yang memihak City menjadi kampiun setelah mengakhiri musim dengan status juara Liga Inggris untuk keempat kalinya secara beruntun.
Hal itu berbanding jauh dengan kondisi yang dialami United. Musim lalu mereka juga sempat menembus final dan gagal menjadi juara setelah takluk 1-2 di momen yang sama.
Di samping itu performa armada milik Erik ten Hag musim ini juga jauh dari kata mengesankan. Di klasemen akhir Liga Inggris, United hanya mampu meraih posisi delapan.
Namun, kapten Man United, Bruno Fernandes, mengaku bangga akan prestasi timnya bisa menjadi juara dalam periode sulit. “Ini musim yang panjang, sangat sulit. Ini kesempatan terakhir kami untuk mendapatkan sesuatu yang positif dari musim ini,” ujar Fernandes seperti di laman resmi klub.
“Kami telah berada di sini tahun lalu, kami tidak cukup baik untuk menaiki tangga klasemen dan mengangkat trofi, jadi kami harus melihat mereka melakukan itu. Musim ini adalah sebaliknya.”
“Kami harus pergi ke sana untuk menderita. Kami harus berkorban, tetapi kami juga harus memberikan kualitas dalam permainan. Kami melakukan hal-hal hebat,” ujar gelandang asal Portugal tersebut.
Kini, Manchester United telah sah mengumpulkan 13 trofi, menempel ketat perolehan Arsenal.
Selain itu, kendati finis di peringkat kedelapan Liga Inggris, Setan Merah mampu mengamankan satu tiket ke Liga Europa musim depan. Hal itu membuat Chelsea yang berada di peringkat keenam harus rela berkompetisi di UEFA Conference League.[](sha/bolasport.com)
The Football Association Challenge Cup, umumnya dikenal sebagai Piala FA atau FA Cup, adalah sebuah kompetisi sepak bola pria sistem gugur tahunan di Inggris dan merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia. Kompetisi ini dinamakan dan dijalankan langsung oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang mengacu kepada klub-klub sepak bola pria yang ada di Inggris, sedangkan untuk wanita juga diadakan tetapi dengan nama yang berbeda. Sejak 2015, Piala FA mendapat dukungan sponsor dari maskapai penerbangan Emirates asal Uni Emirat Arab. Piala FA pertama kali diselenggarakan pada musim 1871–1872. Turnamen ini terbuka untuk semua tim yang berlaga di Liga Utama, English Football League, Liga Nasional, dan klub-klub Step 3-5 serta beberapa klub Step 6 terpilih dari Sistem Liga Nasional.
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy