Medan – Kader PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Batu Bara, Zahir, ditangkap personel Polda Sumut. Padahal, Zahir baru saja mendaftar sebagai calon bupati di Pilkada Batu Bara 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Zahir ditangkap Selasa pagi. “Betul, tadi subuh,” ujar Hadi, Selasa, 3 September 2024. Dia belum memerinci lokasi penangkapan Zahir.
Menurut Hadi, Zahir ditangkap terkait kasus dugaan kecurangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK di Kabupaten Batu Bara tahun anggaran 2023.
Sebelumnya, penahanan sempat ditangguhkan setelah Zahir menyerahkan diri ke polisi. Kini, kata Hadi, penyidik memiliki pertimbangan hingga akhirnya menangkap Zahir.
“Saat ini, dalam proses pemeriksaan tambahan, kemungkinan akan dilakukan penahanan,” ujar mantan Kapolres Biak Papua itu, dikutip dari detik.com.
Sebelumnya, Polda Sumut telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan kecurangan PPPK Batu Bara. Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batu Bara berinisial AH, Sekretariat Disdik DT dan seorang Kabid di Disdik Batu Bara, Faisal selaku adik Zahir, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Batu Bara M Daud, dan Zahir.
Setelah berstatus tersangka, Zahir dua kali mangkir dari panggilan penyidik. Pada akhirnya, penyidik menetapkan Zahir sebagai DPO pada 29 Juli 2024.
Setelah menjadi DPO, Zahir yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Batu Bara menyerahkan diri ke polisi pada 12 Agustus 2024.
Usai diperiksa, Zahir mengajukan penangguhan penahanan. Setelah itu, polisi menyerahkan berkas perkara Zahir ke Kejaksaan Tinggi Sumut pada 15 Agustus.
Meski berstatus tersangka, Zahir tetap mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Batu Bara ke Komisi Pemilihan Umum.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy