Lhoksukon – Juru Bicara Koalisi Aceh Utara Maju atau KAUM, Zubir HT meminta maaf atas beredarnya video yang memperlihatkan Teungku H Abubakar Usman atau Abon Buni dengan Misbahul Munir alias Rahul, sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara 2024-2029.
Menurut Zubir, video tersebut memang sengaja dibuat oleh tim kreatif KAUM tanpa mengonfirmasi ke Abon Buni.
“Kami atas nama Koalisi Aceh Utara Maju meminta maaf atas kesalahan tim kreatif kami, yang sengaja membuat flyer yang mencantumkan Abon Buni sebagai bakal calon bupatinya, yang dibuat tanpa konfirmasi sebelumnya,” ujar Zubir yang juga Ketua DPD Partai NasDem Aceh Utara, dalam keterangan tertulis, dikutip Ahad, 26 Mei 2024.
Zubir mengakui, tim kreatif KAUM selama ini bekerja menyerap opini publik tentang sosok pemimpin ideal Aceh Utara 2024-2029.
Kemarin sore, kata Zubir, Abon Buni mempertanyakan langsung kebenaran video tersebut. “Memang beliau tidak mempermasalahkan, tapi karena videonya ditonton puluhan ribu masyarakat, menimbulkan kegaduhan,” ujar Zubir.
Namun, tambah Zubir, ulama kharismatik Aceh Utara yang juga pimpinan Dayah Ashabul Yamin Buni, Kecamatan Paya Bakong, tersebut meminta video itu dihapus.
“Karena secara etika partai, beliau menyampaikan ada mekanisme partai yang tidak boleh dilanggar. Dan secara pribadi Abon Buni pun belum berminat untuk bertarung dalam Pilbup mendatang. ‘Lon golom meuhajat maju bupati, kecuali na arahan yang hanjeut lon tulak’,” ujar Zubir mengutip Abon Buni.
Baca Juga: 10 Partai di Aceh Utara Siapkan Tiga Opsi Kerja Sama Pilkada
Atas ketidaknyamanan tersebut, tambah Zubir, KAUM meminta maaf dan telah menghapus video tersebut.
Sebelumnya, sebuah video diunggah akun Tiktok Mundirsyah Robert yang bertajuk “Harapan Baru Samudera Pasee”. Video yang memperlihatkan Abon Buni dengan Rahul, Ketua KAUM, itu ditonton lebih 30 ribu orang, dengan beragam tanggapan.
Ada yang setuju bila Abon Buni terjun ke dunia politik. Ada juga yang menyarankan sebaiknya Abon Buni tidak terlibat dalam politik praktis karena beliau tidak hanya mengasuh dayah tapi juga memimpin Majelis Taklim Asyifa yang memiliki lebih dari 100 ribu jamaah di seluruh Aceh dan Sumatera Utara.[](rilis)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy