Banda Aceh – Museum Tsunami Aceh memberikan kesan yang amat mendalam bagi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf)//Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo. Sebab, kata Angela, museum tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat kuat.
“Selain menjadi ikon wisata, keberadaan museum ini juga memberikan edukasi mengenai bencana alam dan pentingnya mitigasi, kesiapsiagaan bencana,” ujar Angela saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh, Senin dikutip Selasa, 10 September 2024.
Angela berharap museum tersebut bisa menjadi wadah anak muda berkreasi melakukan berbagai kegiatan dan pelatihan edukasi wisata.
Baca Juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ingatkan Peran Penting Anak Muda dalam Industri Kreatif
“Saya berharap Museum Tsunami Aceh ini selain menjadi salah satu daya tarik wisnus (wisatawan nusantara) dan wisman (wisatawan mancanegara) juga dapat menjadi wadah untuk anak muda berkreasi melakukan berbagai kegiatan dan pelatihan edukasi wisata,” ujar perempuan kelahiran 23 April 1987 ini.
Kunjungan Angela ke Museum Tsunami Aceh didampingi Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Reza Fahlevi yang juga mantan Penjabat Wali Kota Sabang, dan Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal.
Angela melakukan kunjungan kerja ke Banda Aceh untuk menghadiri pembukaan PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa pada Senin malam.
Sebelum menghadiri pembukaan PON, dia menyambangi Museum Tsunami Aceh yang dibuat untuk mengenang bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia.
Baca Juga: Menyambangi Museum Tsunami, Wisata Religi Aceh Senilai Rp70 miliar
Museum Tsunami Aceh merupakan warisan budaya dengan referensi utamanya adalah nilai-nilai islam, budaya lokal, dan abstraksi tsunami. Museum yang telah berdiri sejak 26 Desember 2009 itu menjadi salah satu destinasi wisata populer yang dapat dikunjungi kala berkunjung ke Aceh.
Selain menjadi salah satu daya tarik wisata berbasis sejarah, museum ini juga menyediakan berbagai souvenir kerajinan lokal Aceh yang tentunya bisa membantu memberdayakan para pelaku UMKM.
Di bagian dalam Museum Tsunami Aceh juga terdapat ruang edukatif. Di antaranya ruang pameran yang menjelaskan secara audiovisual seperti gempa bumi dan tsunami, lengkap dengan simulasi interaktif yang memungkinkan pengunjung belajar tentang bagaimana tsunami terbentuk dan langkah-langkah mitigasi yang bisa diambil untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy