Pilkada Aceh 2024

Ini Kekuatan Partai Pengusung Bustami-Tu Sop Vs Mualem-Dek Fad

Ilustrasi Pilkada Aceh 2024 foto jurnalacehcom
Ilustrasi - Pilkada Aceh 2024. Foto: jurnalaceh.com

Banda Aceh – Dua bakal pasangan calon gubernur-wakil gubernur Aceh, Bustami Hamzah-Tgk. M. Yusuf Abdul Wahab (Tu Sop), dan Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fad), sudah mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis, 29 Agustus 2024.

Bustami-Tu Sop didaftarkan gabungan partai politik nasional dan lokal, NasDem, Golkar, PAN, PAS Aceh, dan PDA ke Kantor KIP Aceh, pukul 11.15 WIB.

Mualem-Dek Fad didaftarkan gabungan parpol nasional dan lokal, Partai Aceh, PKB, Demokrat, Gerindra, PKS, PPP, PDIP, dan PNA ke Kantor KIP Aceh, pukul 16.49 WIB.

Delegasi gabungan parpol dan dua paslon gubernur-wakil gubernur Aceh yang datang terpisah itu diterima Ketua KIP Aceh, Saiful didampingi Wakil Ketua KIP Aceh, Agusni AH bersama para anggota KIP Aceh dan Sekretaris KIP Aceh. Turut hadir Ketua KPU RI, Mochammad Affifuddin dalam rangka monitoring kegiatan tersebut.

[Bustami-Tu Sop mendaftar ke KIP Aceh. Foto: KIP Aceh]

Setelah melewati serangkaian tahapan selanjutnya jika memenuhi semua persyaratan hingga ditetapkan paslon gubernur-wagub periode 2025-2030 oleh KIP Aceh sesuai jadwal telah ditentukan, Bustami-Tu Sop dan Mualem-Dek Fad akan bertarung di Pilkada Aceh 2024.

Lantas, bagaimana kekuatan parlemen atau jumlah kursi parpol pengusung kedua bakal paslon itu?

Data dihimpun Line1.News, Jumat (30/8),  lima parpol pengusung Bustami-Tu Sop, Partai NasDem, Golkar, PAN, PAS Aceh, dan PDA total memiliki 29 kursi di DPRA hasil Pemilu 2024. Rinciannya, Partai NasDem 10 kursi, Golkar 9 kursi, PAN 5 kursi, PAS Aceh 4 kursi, dan PDA 1 kursi.

Delapan parpol pengusung Mualem-Dek Fad, Partai Aceh, PKB, Demokrat, Gerindra, PPP, PKS, PDIP, dan PNA total mencapai 52 kursi DPRA. Rinciannya, Partai Aceh 20 kursi, PKB 9 kursi, Demokrat 7 kursi, Gerindra 5 kursi, PPP 5 kursi, PKS 4 kursi, PDIP 1 kursi, dan PNA 1 kursi.

[Mualem-Dek Fad mendaftar ke KIP Aceh. Foto: KIP Aceh]

Pengamat: Para Cagub Aceh Sedang Adu Strategi, Rakyat Berharap Kedewasaan Politik

Pengamat Politik M. Akmal menilai situasi politik saat ini terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh Tahun 2024 sangat menarik, karena sedang terjadi proses adu strategi antar-bakal calon gubernur (cagub).

Akmal kepada Line1.News, Senin (26/8), menegaskan siapa pun gubernur Aceh yang terpilih ke depan harus menghitung dukungan kekuasaannya di lembaga parlemen, sehingga proses pengambilan keputusan antara eksekutif dan legislatif Aceh tidak akan menghambat pembangunan di Aceh. Jangan sampai terjadi lagi hambatan dalam hubungan antara lembaga eksekutif dan legislatif seperti di masa lalu yang sangat merugikan Aceh.

“Kita meyakini bahwa situasi politik Aceh yang sedang terjadi saat ini adalah proses adu strategi antar-cagub Aceh. Proses adu strategi ini adalah awal dari kematangan politik sebelum naik ke panggung pilkada. Kematangan politik Aceh sudah teruji saat pileg kemarin, sangat teduh dan damai. Adanya kedewasaan politik masyarakat dan para elite politik Aceh yang sudah tumbuh baik saat ini di Aceh,” ujar Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Malikussaleh itu.

“Masyarakat kita tentunya berharap kedewasaan politik Aceh saat ini juga bisa lebih terwujud lagi dalam proses Pilkada 2024, sehingga Aceh tetap damai untuk dapat menjemput pembangunan dan kesejahteraan rakyatnya di era ekonomi nasional dan global yang semakin sulit saat ini,” pungkas M. Akmal.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy