Berdiri di pusat Lhokseumawe, Masjid Agung Islamic Center kini menjadi salah satu ikon di kota berjuluk ‘Petro Dolar’ tersebut. Bangunan yang luasnya mencapai 16.475 meter persegi, itu didominasi warna keemasan.
Masjid itu kerap menjadi lokasi perayaan hari besar Islam. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari lampu merah di persimpangan Taman Riyadah, ikon Lhokseumawe lainnya.
Namun, di balik kemegahannya, ternyata pembangunan Masjid Agung Islamic Center belum tuntas. Hal ini disinggung Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar dalam pidatonya usai dilantik Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem pada Senin sore, 17 Februari 2025.
Sayuti menyebutkan kemampuan keuangan Kota Lhokseumawe sangat sedikit. Karena itu, dia meminta kepada Mualem sebagai putra Pase supaya memberikan bantuan keuangan provinsi untuk Kota Lhokseumawe.
“Karena banyak sekali yang perlu kami bangun di Kota Lhokseumawe,” ujar Sayuti.
Di antaranya, Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe. Bahkan, ruangan toilet di masjid itu sering bau menyengat. “Peng peugleh WC mantong hana [Dana untuk membersihkan WC saja tidak ada],” ungkapnya.
Hasil penelusuran pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Lhokseumawe, Jumat (21/2), Line1.News menemukan data paket kegiatan pembangunan Masjid Islamic Center Lhokseumawe tahun anggaran 2017 sampai 2024—tidak termasuk 2018.
Berdasarkan data tersebut, jumlah anggaran sudah dialokasikan Pemko Lhokseumawe selama tujuh tahun terakhir untuk pembangunan Masjid Islamic Center lebih dari Rp18,9 miliar. Untuk 2016, 2015, dan tahun sebelumnya, Line1.News tidak menemukan data kegiatan pembangunan masjid itu pada LPSE Lhokseumawe.
Adapun tahun anggaran 2018, kegiatan pembangunan Masjid Islamic Center Lhokseumawe dianggarkan oleh Pemerintah Aceh pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh. Ini berdasarkan data pada LPSE Provinsi Aceh dengan nama paket ‘Pembangunan Islamic Center (Tahap VIII) (DOKA)’, pagu Rp4,8 miliar lebih, lokasi pekerjaan di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Sehingga jumlah anggaran pengembangan/pembangunan Masjid Islamic Center Lhokseumawe dari tahun 2017 sampai 2024 lebih Rp23,7 miliar.
Sementara tahun ini, Pemko Lhokseumawe akan melanjutkan pengembangan atau pembangunan Masjid Islamic Center dengan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA).
“Ada melalui Dana DOKA sebesar 4 miliar,” kata Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lhokseumawe, Muhammad Ridhwan, menjawab Line1.News, Rabu (19/2), apakah dalam APBK Lhokseumawe tahun anggaran 2025 ada anggaran untuk lanjutan pembangunan ataupun rehab Masjid Islamic Center.[] Foto-foto: Line1.News/Yasir & Fajar Siddik








Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy