Surabaya – Latihan militer gabungan Australia-Indonesia berakhir pada Sabtu, 16 November 2024, di Jawa Timur. Angkatan Pertahanan Australia (ADF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlatih dengan penembakan amunisi aktif dalam latihan melibatkan tank, artileri, pesawat tempur, helikopter serbu, dan infanteri. Berbagai persenjataan genggam dari militer kedua negara didemonstrasikan dalam latihan bertajuk Keris Woomera yang digelar di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran, Situbondo.
“Ini adalah rangkaian latihan penembakan amunisi aktif terbesar dan paling kompleks yang pernah dilakukan ADF dan TNI bersama-sama di Indonesia dalam sejarah terkini, membangun taktik, teknik, dan prosedur bersama untuk memungkinkan kerja sama lebih lanjut di masa mendatang,” tulis Kedutaan Besar Australia Jakarta dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, 17 November 2024.
Commander Amphibious Taskforce ADF, Captain Chris Doherty RAN, menyampaikan terima kasih kepada TNI karena telah menjadikan Keris Woomera sebagai kegiatan latihan yang sukses. “Latihan Keris Woomera telah memperkuat kerja sama pertahanan yang erat dengan Indonesia, memperkuat interoperabilitas kami dan menunjukkan bahwa kami siap bekerja sama dengan rekan-rekan Indonesia kami,” ujarnya.
Commander Landing Forces ADF, Colonel Judd Finger menambahkan, setelah keberhasilan Latihan Keris Woomera, Australia dan Indonesia semakin berkomitmen untuk mengembangkan hubungan pertahanan dan keamanan.
“Upaya kami untuk merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan Latihan Keris Woomera telah membuka jalan bagi hubungan lebih lanjut di bawah Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia.”
Latihan Keris Woomera merupakan bagian dari Indo-Pacific Endeavour 2024, yang merupakan kegiatan keterlibatan militer terbesar Australia di kawasan tersebut. Foto-foto: ADF
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy