JUMAT merupakan hari mulia karena pintu rahmat dan ampunan Allah SWT terbuka melebihi hari lain. Banyak kemurahan yang diberikan Allah pada hari Jumat. Meskipun hari-hari lainnya juga tergolong baik, Jumat menjadi yang terbaik dan tuan dari semua hari.
Dikutip dari buku Al Bait: Misteri Sejarah Ka’bah dan Hilangnya di Akhir Zaman susunan H Brilly El-Rasheed, sejarah hari Jumat berawal dari malaikat Jibril yang berkata kepada Rasulullah SAW.
“Ini adalah hari Jumat. Allah SWT menunjukkannya kepadamu agar menjadi hari raya bagimu dan bagi umatmu sepeninggalmu, ada kebaikan di dalamnya bagi kalian. Engkau menjadi yang pertama, Yahudi dan Nasrani menjadi setelahmu. Di dalamnya ada satu waktu, setiap hamba yang berdoa kepada Rabbnya memohon kebaikan pasti dikabulkan, atau memohon perlindungan dari keburukan pasti dijauhkan dari bahaya yang lebih besar dari yang diminta. Dan kami memohon kepada Allah di akhirat kelak ada hari penambahan pahala.” [Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 694].
Sejak saat itu Rasulullah SAW banyak menjelaskan sejumlah keutamaan Jumat atas hari yang lain kepada para sahabat. Hal itu dilakukan untuk menarik simpati agar para sahabat dan umat muslim memuliakan hari Jumat. Salah satu yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah membaca doa ini di pagi Jumat.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāhalladzī lā ilāha illā huwal hayyul qayyūmu, wa atūbu ilaihi
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.
Doa ini dapat ditemukan pada kitab Al-Azkar karya Imam an-Nawawi. Dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali, sebuah amalan yang tidak berat tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa. Ganjaran dari membaca doa tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah, niscaya Allah mengampuni dosa seseorang meskipun sebanyak buih di lautan.[](Nu Online)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy