Banda Aceh – Proyek rehabilitasi Bendung Karet Krueng Aceh di di Gampong Jurong Peujeura, Aceh Besar, hampir rampung. Saat ini, proyek multiyears yang didanai APBN tersebut telah memasuki tahap akhir.
“Alhamdulillah, progres saat ini secara keseluruhan sudah mencapai 63 persen. Kalau sesuai jadwal, Oktober bisa rampung,” ujar Penjabat Wali Kota Banda Aceh Ade Surya saat meninjau proyek itu, Senin dikutip Selasa, 30 Juli 2024.
Melihat kemajuan yang ada, Ade optimis bangunan utama bendung karet serta sarana dan prasarana pendukung bisa diselesaikan lebih cepat.
“Kalau bisa kita pacu sebelum musim hujan ini, mudah-mudahan September bisa kita soft launcing,” ujar Ade. Ia juga menekankan kualitas, keselamatan pekerja, dan kenyamanan warga sekitar pada pelaksanaan proyek itu.
Kehadiran bendung karet itu, dinilai Ade Surya sangat penting guna meningkatkan pelayanan air bersih untuk Banda Aceh maupun Aceh Besar.
“Fungsi utamanya untuk mengatasi intrusi air laut, sistem pengendali banjir, dan sumber air baku bagi Perumdam [Perusahaan Umum Daerah Air Minum] Tirta Daroy dan PDAM [Perusahaan Daerah Air Minum] Tirta Mountala,” ujarnya.
Dia memastikan pengerjaan proyek itu tidak mengganggu layanan air bersih di Banda Aceh, karena secara teknis telah dibuatkan sungai elak sementara.
“Sepanjang air dari hulu cukup, tidak mempengaruhi produksi PDAM kita,” ujar Ade.
Meski begitu, Ade mewanti-wanti Perumdam Tirta Daroy agar mempersiapkan langkah-langkah antisipasi distribusi air bersih selama pergelaran PON XXI Aceh-Sumut pada September mendatang.
“Jika bendung karet ini belum rampung dan sudah pasti keperluan air meningkat selama PON, tolong dipastikan distribusinya tetap terjamin.”
Bendung Karet Krueng Aceh bertipe Pnuematic Crest Gate itu memakai pelindung baja yang didatangkan khusus dari Colorado, Amerika Serikat. Bendung ini diproyeksikan mampu menyediakan 1.200 liter per detik air baku untuk PDAM.
Cara kerjanya, dengan memompa udara pada bendung karet untuk menahan aliran air. Saat karet melembung, aliran air sungai akan tertahan sehingga permukaan air bakal naik. Bila bendung karet itu dikempiskan, tinggi permukaaan air dapat diturunkan sesuai kebutuhan.
Selain struktur bangunan utama, saluran pengurasan, dan jembatan O&P sebagai area terbatas, Bendung Karet Krueng Aceh juga akan dilengkapi lanskap internal dan ruang terbuka hijau yang bisa menjadi objek wisata baru bagi masyarakat.
Ikut dalam peninjauan itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Jalaluddin, Dirut Perumdam Tirta Daroy T Novizal Aiyub, Kabag Perekonomian Irwan, sejumlah pejabat terkait dari Balai Wilayah Sungai Sumatera, serta konsultan dan pelaksana proyek.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy