Padang – Dua orang hilang terseret banjir bandang luapan Sungai Lubuk Mata Kucing di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan banjir dimulai sekira pukul 22.00 WIB, dipicu hujan berintensitas lebat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang Panjang, Minggu, 12 Mei 2024, menyatakan awalnya tiga orang hilang terseret banjir. Namun, tim gabungan berhasil menemukan satu korban. Sementara dua korban lagi hingga berita ini diturunkan masih dalam pencarian.
Dampak banjir menyebabkan beberapa wilayah terendam seperti Kelurahan Pasar Usang, Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, dan Kelurahan Sigando, Ekor Lubuk, Padang Panjang Timur.
Di Silaing Bawah, luapan air sungai Batang Aia Sangkua menghanyutkan dua rumah di pinggiran sungai. Sementara di Pasar Usang, arus Sungai Lubuk Mata Kucing juga menyeret dua warung dan tempat pemandian. Selain itu, enam rumah warga terdampak banjir di Kota Padang Panjang.
Dua Jalur Utama Sumbar Putus
Luapan air sungai juga mengakibatkan jalan akses Simpang Lubuk Mata Kucing menuju Nagari Singgalang Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, putus. Direktur Lalu Lintas Polda Sumatra Barat Kombes Pol Dwi Nur Afian mengatakan dua jalur utama di provinsi tersebut lumpuh terdampak banjir. Kedua jalur itu berada di Silaing, Kabupaten Tanah Datar dan di Malalak, Kabupaten Agam. “Dua jalur utama Sumbar tidak bisa dilalui karena terdampak bencana yaitu di Malalak dan Silaing,” ujarnya, Minggu.
Dwi menjelaskan, jalan di Malalak tidak bisa dilintasi kendaraan karena ditutupi tanah longsor, dan hingga Minggu siang masih menunggu pembersihan. Sementara di Silaing, lebih dari setengah badan jalan rusak akibat banjir bandang. Akibatnya, arus lalu lintas pada jalan nasional tersebut lumpuh total sampai waktu yang belum ditentukan, karena tergantung pada pengerjaan dari instansi terkait.
Atas kejadian tersebut kepolisian meminta para pengendara mengambil jalur alternatif yang tersedia. Ada dua jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan, yakni via Solok-Singkarak-Ombilin-Bukittinggi. Kemudian lewat Pariaman-kelok 44-Lubuk Basung-Tiku-Kota Padang.
Polisi mengimbau para pengendara tetap berhati-hati saat melalui jalur alternatif mengingat kondisi cuaca belum membaik. “Pengendara agar tetap hati-hati karena curah hujan masih tinggi, waspadai bencana alam seperti longsor dan banjir,” katanya.
Untuk memberikan pengamanan, kepolisian telah menurunkan personel dari Polda maupun Kepolisian Resor setempat.[](BNPB, Antara)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy