Ankara – Turki menolak memberikan izin wilayah udaranya dilintasi pesawat Presiden Israel Isaac Herzog, saat pemimpin zionis itu hendak menuju Baku, Azerbaijan.
Rencananya, Herzog hendak menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP29) di Baku awal pekan lalu. Namun, menurut beberapa laporan yang mengutip pejabat Azerbaijan dan Turki, Herzog terpaksa membatalkan rencana itu.
Kantor presiden Herzog berdalih pembatalan itu karena “pertimbangan keamanan” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dilansir Middle East Eye, seorang pejabat Azerbaijan mengatakan Israel dan Turki terlibat dalam “negosiasi intensif melalui saluran diplomatik yang berlangsung selama beberapa hari tetapi tidak membuahkan hasil”.
Adapun anggota delegasi Israel lainnya tiba ke konferensi di Baku pada Senin, 11 November 2024, dengan penerbangan komersial melalui Georgia.
Turki Putuskan Hubungan dengan Israel?
Penolakan itu terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan negaranya telah memutuskan semua hubungan dengan Israel.
“Pemerintah Republik Turki di bawah kepemimpinan Tayyip Erdogan tidak akan melanjutkan atau mengembangkan hubungan dengan Israel, ” kata Erdogan pada Rabu, 13 November 2024.
“[Koalisi kami yang berkuasa] tegas dalam keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Israel, dan kami akan mempertahankan sikap ini di masa depan.”
“Kami, sebagai Republik Turki dan pemerintahnya, saat ini telah memutuskan semua hubungan dengan Israel. ”
Hubungan Turki-Israel telah memburuk secara signifikan sejak serangan Israel ke Gaza yang menewaskan lebih dari 43 ribu warga Palestina.
Awal tahun ini, Turki melakukan intervensi dalam kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mendukung Palestina dan mengadvokasi embargo senjata terhadap Israel.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy